Efisiensi saluran pemasaran wortel ( daucus carota l ) asal Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal
Daftar Isi:
- Meningkatnya produksi wortel di Kecamatan Bumijawa harus ditunjang dengan pemasaran yang baik. Semakin panjang saluran pemasaran maka semakin banyak biaya pemasaran. Kegiatan pemasaran wortel di Kecamatan Bumijawa melalui rantai pemasaran yang panjang dan mengakibatkan perbedaan harga yang tinggi antara harga di petani dengan harga yang dibayar oleh konsumen. Salah satu aspek pemasaran yang perlu diperhatikan dalam upaya peningkatan pemasaran wortel di Kecamatan Bumijawa adalah efisiensi saluran pemasaran. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui saluran pemasaran wortel di Kecamatan Bumijawa, (2) mengetahui marjin pemasaran wortel pada setiap saluran pemasaran di Kecamatan Bumijawa, (3) mengetahui besarnya bagian harga yang diterima oleh petani (farmer`s share), (4) mengetahui besarnya profit margin yang diterima oleh masing-masing pedagang pada setiap saluran pemasaran, dan (5) menganalisa efisiensi saluran pemasaran wortel di Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal. Penelitian dilakukan di Desa Guci, Desa Sigedong dan Desa Batumirah Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal, pemilihan desa dilakukan secara sengaja (purposive). Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2016 sampai Maret 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, rancangan pengambilan sampel petani menggunakan Simple Random Sampling dan snowball sampling untuk pedagang. Jumlah responden petani yang terambil sebanyak 86 orang dan jumlah pedagang yang dijadikan sampel sebanyak 19 orang yang terdiri dari 7 tengkulak desa, 3 pedagang besar, 4 tengkulak pasar dan 5 pedagang pengecer. Analisis yang digunakan meliputi : analisis marjin, analisis profit margin, farmer’s share, analisis efisiensi teknis dan ekonomis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Terdapat 3 saluran pemasaran wortel di Kecamatan Bumijawa, (2) Marjin pemasaran wortel di Kecamatan Bumijawa dengan nilai marjin pemasaran terkecil yaitu pada saluran pemasaran I sebesar Rp3.000,00/kg. (3) Farmer’s share terbesar ada pada saluran pemasaran I sebesar 50 persen. (4) Profit margin yang diterima paling besar diperoleh tengkulak pada saluran III yaitu sebesar 32,82 persen. (5) Berdasarkan nilai indeks efisiensi teknis dan efisiensi ekonomis, saluran pemasaran wortel yang paling efisien adalah saluran I.