Daftar Isi:
  • Latar Belakang : HIV merupakan penyakit infeksi pembunuh nomor empat di dunia dan menjadi salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia. Risiko HIV pada laki-laki seks laki-laki (LSL) lebih besar daripada lelaki yang berpasangan seksual dengan wanita sehingga perilaku pencegahan penting untuk dilakukan agar distribusi kasus tidak meluas dan LSL mampu melakukan upaya perlindungan diri dari penularan HIV. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan HIV pada laki-laki seks laki-laki (LSL). Metodologi : Jenis Penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan metode pendekatan cross sectional. Populasi penelitian yaitu laki-laki seks laki-laki (LSL) yang terjaring oleh LPPSLH di Kabupaten Banyumas. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling berjumlah 40 LSL. Variabel penelitian meliputi usia, lama menjadi LSL, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, pengetahuan, sikap, keterpaparan informasi, dukungan keluarga, dukungan teman, keterlibatan dalam organisasi, dan perilaku pencegahan HIV. Analisis data dilakukan secara univariat, dan bivariat (chi square) software SPSS 16. Hasil Penelitian : Perilaku pencegahan komplikasi HIV sebagian besar responden kurang (55%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan perilaku pencegahan HIV pada LSL di Kabupaten Banyumas yaitu dukungan teman (p-value 0,026). Variabel yang tidak berhubungan yaitu usia, lama menjadi LSL, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, pengetahuan, sikap, keterpaparan informasi, dukungan keluarga, dan keterlibatan dalam organisasi. Kesimpulan : Faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan HIV pada LSL yaitu dukungan teman. Peningkatan pengetahuan mengenai HIV diperlukan untuk menekan angka kejadian HIV.