Pengaruh Substitusi Kacang Koro Pedang (Canavalia ensiformis) dan Penggunaan Asam Cuka Pada Pembuatan Tahu
Daftar Isi:
- Koro pedang (Canavalia ensiformis) memiliki potensi yang sangat besar menjadi produk pangan apabila ditinjau dari segi gizi, kandungan protein yang tinggi menyebabkan kacang koro berpotensi sebagai alternatif pengganti kedelai. Tahu merupakan olahan kedelai sebagai makanan sumber protein yang bermutu tinggi karena banyak terdapat asam amino esensial. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh substitusi kacang koro pedang dan asam cuka sebagai koagulan terhadap karakteristik tahu. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial dengan 3 kali ulangan. Faktor perlakuan proporsi substitusi kacang koro pedang (S1= 35% kacang koro pedang, 65% kacang kedelai, S2= 25% kacang koro pedang, 75% kacang kedelai, S3= 15% kacang koro pedang, 85%kacang kedelai) dan koagulan proporsi asam cuka (K1 =20ml/l, K2 =20ml/l, K3 =20ml/l). Variabel yang diamati meliputi yaitu kadar air, kadar protein, rendemen dan uji organoleptik meliputi warna, aroma, rasa, tekstur dan kesukaan.Hasil pengukuran variabel akan di analisis keragaman menggunakanANOVA dilanjut dengan uji DMRT.Hasil nilai organoleptik tertinggi menurut penilaian panelis organoleptik warna pada perlakuan S2K2 yaitu 2,27, nilai aroma pada perlakuan S2K3 yaitu 2,59, nilai tekstur pada perlakuan S3K3 yaitu 3,31, nilai rasa pada perlakuan S2K1 yaitu 2,60. Hasil uji kadar protein tahu tertinggi adalah S1K1 sebesar 18,4%, kadar air S1K2 yaitu 0,85 %, rendeman S2K1 dan S3K1 yaitu 1,02%. Berdasarkan analisis ANOVA asam cuka berpengaruh pada variabel rasa. Substitusi kacang koro pedang berpengaruh pada variabel aroma, tekstur dan kadar air.