Dinamika Sifat Fisik dan Kimia Tanah Pada Lahan Budidaya Kentang Dengan Sistem Guludan Horizontal dan Variasi Teknik Drainase
Daftar Isi:
- Produksi kentang di daerah Jawa Tengah umumnya masih rendah. Oleh karena itu, diperlukan adanya upaya peningkatan produktivitas kentang. Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga merupakan salah satu sentra produksi hortikultura termasuk tanaman kentang. Budidaya kentang di Desa Serang umumnya masih dilakukan secara konvensional dengan penggunaan sistem guludan vertikal yang dapat memicu adanya degradasi lahan dan erosi yang tidak terkendalikan. Penggunaan sistem guludan horizontal terbukti cukup efektif dapat mengatasi permasalahan tersebut, namun belum mampu untuk meningkatkan produktivitas tanaman kentang akibat kondisi jenuh air (waterlogging) pada guludan, terutama pada musim hujan yang dapat mengaktifkan patogen anaerob. Teknik drainase yang sesuai diyakini dapat mengurangi kondisi jenuh air, namun belum mendapat perhatian yang serius dalam mengatasinya. Kondisi jenuh air tersebut pada guludan horizontal dipengaruhi oleh sifat fisik dan kimia tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika sifat fisik tanah (kadar air volumetrik tanah, kerapatan isi tanah, dan konduktivitas hidrolik tanah), serta dinamika nutrisi (N dan P) pada budidaya kentang dengan sistem guludan horizontal dan variasi teknik drainase. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-November 2018, pada lahan pertanian hortikultura Desa Serang, Purbalingga, Laboratorium Teknik Pengelolaan dan Pengendalian Bio-Lingkungan (TPPBL) dan Laboratorium Ilmu Tanah/Sumber Daya Lahan Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan, yaitu : 1) panjang guludan tanpa teknik drainase, 2) panjang guludan 1 m dengan teknik drainase, 3) panjang guludan 1,5 m dengan teknik drainase, 4) panjang guludan 2 m dengan teknik drainase. Analisis data pada penelitian ini menggunakan Analysis of Variance, Uji Kruskal-Wallis, dan Uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) 5%. Variabel yang diukur antara lain: kadar air volumetrik tanah, kerapatan isi tanah, konduktivitas hidrolik tanah, Ntotal dan P-total tanah pada guludan horizontal dengan variasi perlakuan panjang guludan dengan teknik drainase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika sifat fisik tanah (kadar air volumetrik, kerapatan isi tanah, dan konduktivitas hidrolik tanah) pada guludan horizontal dan variasi teknik drainase berfluktuasi, dimana nilai kadar air volumetrik pada penggunaan panjang guludan tanpa teknik drainase, yaitu sebesar 0,445 cm 3 -3 , sedangkan nilai pada kerapatan isi tanah dan konduktivitas hidrolik tanah terdapat pada penggunaan panjang guludan 1 m dengan teknik drainase, masing-masing sebesar 0,556 g.cm .cm , serta nilai N-total yaitu sebesar 5.538,35 kg.ha -3 -1 dan 0,019 cm.s , adanya penggunaan perlakuan teknik drainase tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap pengukuran N-total, sedangkan nilai P-total menunjukkan pengaruh signifikan pada penggunaan panjang guludan tanpa teknik drainase, yaitu sebesar 3.770,74 kg.ha -1 -1 .