Efisiensi Saluran Pemasaran Gula Kelapa Cetak di Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas
Daftar Isi:
- Gula kelapa adalah produk yang di hasilkan dari proses pengolahan nira kelapa dan kemudian dicetak. Pemasaran gula kelapa cetak di Kecamatan Sumbang memiliki pola saluran pemasaran yang pendek tetapi harga jual tinggi dan melibatkan beberapa lembaga pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pola saluran pemasaran gula kelapa yang ada di Kecamatan Sumbang, 2) biaya, keuntungan dan marjin pemasaran gula kelapa pada setiap saluran pemasaran gula kelapa cetak di Kecamatan Sumbang, 3) saluran pemasaran gula kelapa di Kecamatan Sumbang yang paling efisien. Penelitian dilaksanakan di Desa Sikapat dan Desa Susukan Kecamatan Sumbang pada tanggal 11 Maret 2019 sampai 30 Maret 2019. Penentuan sampel pengrajin menggunakan metode two stage cluster sampling dan untuk penentu sampel pendagang perantara menggunakan snowball sampling, diperoleh sampel masing-masing sebanyak 20 pengrajin, 2 pedagang pengumpul, 2 pedagang besar, dan 5 pedagang pengecer. Analisis data yang digunakan adalah analisis marjin pemasaran, farmers’ share dan efisiensi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) lembaga pemasaran yang terlibat dalam pemasaran gula kelapa cetak Desa Sikapat dan Desa Susukan Kecamatan Sumbang terdiri atas pengrajin, pedagang pengumpul, pedagang besar, dan pedagang pengecer dan terdapat empat saluran pemasaran. (2) Biaya pemasaran pada saluran II sebesar Rp489,00 per kg, saluran I sebesar Rp421,00 per kg, saluran pemasaran IV sebesar Rp149,00 per kg dan saluran pemasaran III sebesar Rp115,00 per kg. Keuntungan pemasaran pada saluran II sebesar 2511,00 per kg, saluran I sebesar 1.929,00 per kg, saluran IV sebesar Rp913,00 per kg dan saluran III sebesar Rp885,00 per kg. Marjin pemasaran pada saluran II sebesar Rp3000,00 per kg, saluran I sebesar Rp2.350,00 per kg, saluran IV sebesar Rp1.052,00 per kg dan saluran III sebesar Rp1000,00 per kg. (3) Saluran pemasaran yang paling efisien berada di saluran pemasaran III.