Kajian Konsentrasi Tepung Beras Sebagai Formula Cair Trichoderma Harzianum Pengendali Penyakit Busuk Pangkal Batang (Sclerotium rolfsii Sacc.) Bibit Mentimun
Daftar Isi:
- Penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh patogen Sclerotium rolfsii Sacc merupakan salah satu penyakit penting tanaman mentimun. Jamur ini membentuk sklerotium sebagai struktur istirahat, sehingga sukar dikendalikan. Penggunaan jamur antagonis Trichoderma harzianum merupakan salah satu pengendalian yang ramah lingkungan. Akan tetapi, konsentrasi formula cair berbahan tepung beras yang tepat untuk pertumbuhan T. harzianum belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) konsentrasi tepung beras yang tepat dalam pembuatan medium cair untuk pertumbuhan T. harzianum, (2) pengaruh T. harzianum pada medium cair tepung beras terhadap penyakit busuk batang, dan (3) pengaruh T. harzianum pada medium cair tepung beras terhadap pertumbuhan bibit mentimun. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman dan Rumah Kaca Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, pada bulan November 2018 hingga Maret 2019. Pengujian secara in vitro menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 5 ulangan. Pengujian in planta menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 5 ulangan meliputi Kontrol, medium PDB serta medium tepung beras 10, 15, 20, dan 25 g/l. Variabel yang diamati meliputi kepadatan konidium, daya hambat, masa inkubasi, kejadian penyakit, AUDPC, tinggi tanaman, panjang akar, bobot segar akar, bobot segar tajuk, dan kandungan senyawa fenol saponin dan tanin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan konidium tertinggi yaitu medium tepung beras 25 g/l sebesar 3,71 x 10 konidium/ml. Penggunaan formula cair T. harzianum yang terbaik menghambat pertumbuhan S. rolfsii menggunakan konsentrasi tepung beras 25 g/l sebesar 75,43%, memperpanjang masa inkubasi sebesar 75,11%, menekan kejadian penyakit sebesar 90%, menurunkan nilai AUDPC sebesar 85,71%, serta meningkatkan tinggi tanaman, panjang akar, bobot segar akar, bobot segar tajuk sebesar 71,04, 47,63, 50,45, dan 84,53%. Formula cair T. harzianum mampu meningkatkan kandungan senyawa fenol saponin dan tanin dibandingkan kontrol. 7