Efektivitas jamur entomopatogen fusarium cf. solani terhadap crocidolomia pavonana
Daftar Isi:
- Pengendalian hama ulat krop kubis (Crocidolomia pavonana) umumnya dilakukan menggunakan insektisida sintetik. Cara tersebut dipandang efektif namun tidak aman bagi lingkungan dan kesehatan manusia, upaya yang dapat dilakukan adalah mencari cara pengendalian yang efektif dan aman bagi lingkungan. Salah satunya yaitu dengan menggunakan jamur entomopatogen. Jamur entomopatogen Fusarium cf. solani diketahui dapat membunuh serangga hama seperti wereng batang coklat dan walang sangit. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah jamur F. cf. solani dapat membunuh larva C. pavonana. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas jamur F. cf. solani dalam membunuh dan menghambat pertumbuhan / perkembangan serangga. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April sampai dengan September 2016 di Laboratorium Perlindungan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Metode pengujian terdiri dari 4 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan pada uji kontak adalah larutan jamur F. cf. solani dengan 1,0 x 10 6 spora/mL (P1), 1,0 x 10 7 spora/mL (P2), 1,0 x 10 8 spora/mL (P3), dan akuades (P0). Variabel yang diamati adalah mortalitas larva, persentase pembentukan pupa, dan persentase pemunculan imago. Data mortalitas diuji dengan ANOVA dan uji F pada taraf 5% serta dianalisis menggunakan analisa probit, dan data lainnya diuji menggunakan ANOVA apabila terdapat perbedaan nyata maka dilanjutkan dengan uji BNJ 5%. Hasil penelitian menunjukkan jamur F. cf. solani dapat membunuh larva C. pavonana dalam jumlah yang sangat rendah 22,71-28,21 persen. Nilai LC50 = (6,3 ± 1,0) x 10 25 . Dampak dari perlakuan tersebut dapat menurunkan pembentukan pupa dan pemunculan imago. Pembentukan pupa mencapai 55,41-65,74 persen, sedangkan pembentukan imago 55,36-76,28 persen.