Daftar Isi:
  • Trichoderma harzianum merupakan agensia hayati yang telah banyak digunakan sebagai upaya pengendalian patogen tanaman karena memproduksi metabolit sekundernya. T. harzianum mampu mengendalikan berbagai patogen termasuk virus terbawa benih. Beragam cara dapat dilakukan sebagai metode aplikasi metabolit sekunder T. harzianum, salah satunya melalui penyelimutan benih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama waktu optimum penyelimutan benih mentimun menggunakan metabolit sekunder T. harzianum isolat bawang merah dalam mengendalikan penyakit virus serta untuk mengetahui pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman dan Rumah kaca, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman,Purwokerto. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2017 sampai Februari 2018. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan.Perlakuan terdiri dari kontrol, penyelimutan selama 30, 60, dan 90 menit. Variabel yang diamati adalah masa inkubasi, intensitas penyakit, kejadian penyakit, nilai area di bawah kurva perkembangan penyakit atau area under disease progress curve (AUDPC), tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar tanaman, dan kandungan senyawa fenol. Hasil penelitian menunjukkan lama waktu optimum penyelimutan benih menggunakan metabolit sekunder T. harzianum isolat bawang merah adalah 90 menit. Penyelimutan 90 menit memberi penekanan pada masa inkubasi, intensitas penyakit, kejadian penyakit, dan AUDPC berturut-turut sebesar 8,81%; 68,39%; 71,63% dan 66,15% dibandingkan kontrol. Aplikasi penyelimutan metabolit sekunder T. harzianum isolat bawang merah mampu meningkatkan tinggi tanaman dan bobot segar tanaman berturut-turut sebesar 8,27% dan 16,84% dibanding kontrol. Penyelimutan T. harzianum isolat bawang merah belum mampu memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah daun, tetapi mampu meningkatkan kandungan senyawa fenol pada jaringan tanaman.