Efisiensi ekonomi penggunaan faktor produksi pada usahatani kacang tanah (arachis hypogaea l.) di Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas
Daftar Isi:
- Kecamatan Kembaran merupakan salah satu daerah penghasil kacang tanah di Kabupaten Banyumas dengan produktivitas sebesar 1,45 ton/ha, tetapi produktivitas tersebut masih jauh dari potensi hasil kacang tanah yaitu mampu mencapai 2 ton/ha. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi kacang tanah yaitu dengan penggunaan faktor produksi yang efisien agar menghasilkan keuntungan yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Menghitung pendapatan yang diterima petani dalam usahatani kacang tanah, 2) Menganalisis pengaruh penggunaan faktor-faktor produksi terhadap produksi usahatani kacang tanah, 3) Menganalisis tingkat efisiensi penggunaan faktor produksi pada usahatani kacang tanah. Penelitian dilaksanakan di Desa Sambeng Kulon dan Kramat Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas pada bulan Agustus sampai September 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai. Pengambilan petani sampel dilakukan dengan metode Simple Random Sampling dan diperoleh jumlah responden sebanyak 41 petani. Metode analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan, analisis fungsi produksi Cobb Douglas, dan analisis efisiensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Rata-rata pendapatan usahatani kacang tanah di Kecamatan Kembaran sebesar Rp7.970.348,8/ha dan Rp1.932.323,58/0,24 ha, 2) Faktor produksi luas lahan dan benih secara parsial memiliki pengaruh nyata terhadap hasil produksi kacang tanah di Kecamatan Kembaran, 3) Penggunaan faktor produksi berupa luas lahan, dan benih pada usahatani kacang tanah di Kecamatan Kembaran belum mencapai efisiensi ekonomi.