Daftar Isi:
  • Gulma merupakan salah satu kendala yang kerapditemukan pada lahan perkebunan kopi. Pengendalian gulma secara mekanik dengan penyiangan dinilai kurang efektif dan efisien. Pengendalian gulma secara kimiawimenggunakan herbisida kimia sintetismemiliki dampak negatif terhadap lingkungandan airdalam jangka panjang. Sukarnya gulma dikendalikan, maka perlu alternatiflain pengendalian gulma, salah satunya dengan jamur patogengulma. Meskipundemikian, penggunaan jamurpatogen sebagai bioherbisida belum menunjukkan hasil yang maksimum. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitiandengan tujuan untuk mengetahui jenis jamur patogen pada gulma berdaun lebar,virulensi jamur patogen terhadap gulma berdaun lebardanvirulensi jamur patogen gulma terhadap bibit tanaman kopi. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman danscreen house Fakultas Pertanian Universitas Jendral Soedirman pada bulanNovember 2017-Januari2018. Penelitian dilakukan dengan empat tahapan yaitu 1.Eksplorasi jamur patogen gulma berdaun lebar; 2.uji postulat-Kochpada gulma Synedrellanodiflora,3.uji virulensi jamur patogengulma berdaun lebar terhadap gulma Acalypha indica, Borreria laevis, Erechtites valerianifolia, Ageratumconyzoides, dan S. nodiflora, dan 4.uji virulensi jamur patogen gulma berdaun lebar terhadap bibit kopi. Rancangan yang digunakan untuk uji virulensi pada gulma adalah rancangan petak terbagi (split plot) dengan petak utama terdiri atas jamur patogen dan anak petak terdiri atas lima jenis gulma untuk lima jenis gulma diulang tiga kali. Rancangan yang digunakan untuk uji virulensi pada bibit kopi adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan empat perlakuan dan enam ulangan.Perlakuan terdiri atas kontroldan tiga jenis jamur patogen (Curvularia lunata, Chaetomium globosum dan Fusarium solani).Variabel yang diamati yaitu gejala penyakit,karakteristik morfologi jamur patogen, masa inkubasi,intensitas penyakit, tinggi tanaman, dan jumlah daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksplorasi jamur patogen gulmaberdaun lebarpada gulma E.valerianifolia dan S.nodiflora diperoleh tiga jamur patogen yaitu C.lunata, F. solani,dan C.globosum.Jamur F.solani merupakan jamur patogen gulma berdaun lebaryang paling virulen yang ditunjukkan dengan tingginya intensitas penyakit pada gulma uji sebesar 42,5% dibandingkan kontrol dengan masa inkubasi 2hari setelah inokulasi (hsi).Ketiga jamur yang diujikan tidak mampu menginfeksi tanaman kopi.