Kelayakan Finansial Perkebunan Kelapa Sawit di Koperasi Mulya Jaya Desa Lubuk Lancang Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin
Daftar Isi:
- Koperasi Mulya Jaya merupakan koperasi yang bergerak dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit seluas 120 hektar dan produk yang dihasilkan berupa tandan buah segar (TBS). Salah satu tanggung jawabnya menjual hasil perkebunan sehinggaperlu memperhitungkan secara terperinci aspek-aspek finansial dalam usahanya seperti biaya investasi, biaya produksi dan pendapatan. Analisis kelayakan Finansial diperlukan sebagai pertimbangan untuk perencanaan dan pengembangan usaha. Tujuan penelitian yaitu: 1) menganalisis kelayakan finansial perkebunan kelapa sawit Koperasi Mulya Jaya, 2) menganalisis sensitivitas usaha perkebunan Koperasi Mulya Jaya terhadap perubahan dari biaya produksi dan harga produk. Penelitian dilakukan di Desa Lubuk Lancang Kecamatan Suak Tapeh, Kabupaten Banyuasin. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus. Pengambilan data dilakukan pada 5 April sampai 12 Mei 2016. Analisis data yang digunakan untuk mengetahui keadaan perkebunan secara finansial yaitu NPV, IRR, NetB/C, payback perioddan analisis sensitivitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Secara finansial, usaha perkebunan kelapa sawit Koperasi Mulya Jaya dikatakan layak untuk dijalankan dengan nilai NPV sebesar 1.928.451.992, IRR sebesar 28,9%, NetB/C sebesar 1,39 dan payback periodsebesar 6,1 menunjukkan bahwa perkebunan kelapa sawit di Koperasi Mulya Jaya dinyatakan layak untuk diusahakan. (2) Hasil perhitungan analisis sensitivitas menunjukkan bahwa batas maksimal kenaikan biaya produksi sebesar 73% dan penurunan harga jual produk sebesar 28%, jika terjadi perubahan melebihi presentase tersebut maka usaha perkebunan kelapa sawit koperasi Mulya Jaya sudah tidak menguntungkan.