Daftar Isi:
  • Terung (Solanum melongena L.) merupakan salah satu komoditas sayuran penting sebagai bahan pangan di Indonesia. Salah satu kendala pada budidaya tanaman terung adalah adanya penyakit rebah kecambah. Pengendalian menggunakan jamur antagonis merupakan cara alternatif karena metode ini aman bagi petani, konsumen, dan lingkungan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh jamur T. harzianum dan Penicillium sp. dengan dosis yang berbeda terhadap munculnya penyakit rebah kecambah pada tanaman terung, serta dosis T. harzianum dan Penicillium sp. yang paling baik dalam menghambat rebah kecambah pada tanaman terung. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang dicoba terdiri dari kontrol, dosis Trichoderma harzianum (30 g/polibag, 45 g/polibag, 60 g/polibag) dan Penicillium sp. (30 g/polibag, 45 g/polibag, 60 g/polibag) yang diinokulasikan seminggu setelah pemberian patogen. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali dan setiap ulangan adalah delapan tanaman. Parameter yang diamati meliputi persentase benih yang sudah berkecambah tetapi belum muncul ke permukaan tanah (pre-emergence damping-off), persentase benih yang sudah berkecambah dan sudah muncul ke permukaan tanah (post-emergence damping-off), dan persentase keparahan penyakit, sedangkan parameter pendukungnya meliputi persentase daya kecambah benih, temperatur dan kelembapan green house . Data penelitian yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan Analisis Ragam atau uji F pada tingkat kesalahan 5% dan 1%. Perlakuan yang dicoba berpengaruh sangat nyata, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan tingkat kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis T. harzianum dan Penicillium sp. yang diberikan berpengaruh dalam menekan penyakit rebah kecambah yang disebabkan oleh patogen F. oxysporum pada tanaman terung, Dosis T. harzianum 60 g/polibag dan dosis Penicillium sp. 30 g/polibag merupakan dosis yang paling baik dalam menekan penyakit rebah kecambah yang disebabkan oleh F. oxysporum pada tanaman terung.