Pengaruh Beberapa Jenis Tepung Sebagai Medium Perbanyakan Metarhizium anisopliae isolat papua dan kemampuannya untuk mengendalikan ulat krop (Crocidolomia pavonana F) Pada Tanaman Pakcoy
Daftar Isi:
- Pakcoy (Brassica rapa L.) merupakan jenis tanaman sayuran yang penting di Indonesia. Salah satu kendala peningkatan produksi pakcoy yaitu adanya serangan hama ulat krop (Crocidolomia pavonana F.). Pengendalian C. pavonana masih bertumpu pada penggunaan pestisida kimia sintetik, namun penggunaannya dapat menimbulkan dampak negatif. Oleh karena itu, perlu adanya pengendalian alternatif yang ramah lingkungan yaitu pemanfaatan jamur entomopatogen Metarhizium anisopliae. Selama pertumbuhannya jamur membutuhkan nutrisi yang cukup. Nutrisi jamur dapat dipenuhi dengan menggunakan media perbanyakan tepung kedelai, terigu, beras, dan ketan. Penelitian ini bertujuan untuk; 1) mengetahui jenis tepung yang tepat untuk perbanyakan Metarhizium anisopliae, 2) mengetahui pengaruh media perbanyakan Metarhizium anisopliae dari beberapa jenis tepung terhadap mortalitas dan intensitas serangan ulat crop (Crocidolomia pavonana F.), 3) mengetahui pengaruh Metarhizium anisopliae terhadap hasil. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman dan Screen house Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, pada bulan Oktober 2018 sampai Januari 2019. Penelitian dilakukan melalui dua tahap. Penelitian tahap pertama (in vitro) menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan, yaitu media perbanyakan PDB, tepung kedelai 2%, tepung terigu 2%, tepung beras 1,5%, dan tepung ketan 1,5%. Penelitian tahap kedua (in planta) menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 8 perlakuan dan 4 ulangan, setiap ulangan terdapat 2 unit tanaman, perlakuan yang diujikan yaitu kontrol negatif, kontrol positif, media perbanyakan PDB, tepung kedelai 2%, tepung terigu 2%, tepung beras 1,5%, tepung ketan 1,5%, pestisida decis. Variabel pengamatan pada tahap pertama yaitu kerapatan spora, serta tahap kedua meliputi mortalitas larva, intensitas serangan, dan bobot segar tanaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) tepung kedelai 2% merupakan media perbanyakan M. anisopliae terbaik dengan jumlah kerapatan spora sebesar 3,08 x 10 spora/ml, 2) Metarhizium anisopliae yang diperbanyak pada media tepung kedelai 2% mampu menimbulkan mortalitas C. pavonana sebesar 28,75%, 3) pemberian M. anisopliae tidak berpengaruh terhadap intensitas serangan hama dan hasil tanaman. 7