Potensi Ekstrak Tanaman Kipait (Tithonia Diversifolia) Untuk Mengendalikan Nematoda Puru Akar (Meloidogyne spp.) Pada Tanaman Tomat
Daftar Isi:
- Tomat merupakan komoditas hortikultura strategis dan banyak ditanam oleh masyarakat yang kaya akan berbagai manfaat bagi kehidupan manusia yaitu dapat dikonsumsi dalam bentuk segar sebagai sayur, buah, olahan bahan makan, minuman dan juga berkhasiat sebagai obat. Kendala peningkatan produksi tanaman tomat adalah adanya gangguan hama dan penyakit tanaman, salah satunya yaitu nematoda puru akar (Meloidogyne spp.). Salah satu cara pengendalian nematoda yang potensial dan ramah lingkungan yaitu dengan menggunakan pestisida nabati. Tumbuhan yang diketahui dapat digunakan sebagai pestisida nabati yaitu tumbuhan kipait (Tithonia diversifolia). Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui konsentrasi ekstrak tithonia yang terbaik dalam meningkatkan mortalitas nematoda, (2) mengetahui pengaruh pemberian frekuensi aplikasi ekstrak tithonia yang terbaik dalam mengendalikan nematoda puru akar (Meloidogyne spp.) pada tanaman tomat dan (3) mengetahui pengaruh aplikasi ekstrak tithonia terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman dan rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman pada bulan Oktober 2018 sampai dengan bulan Desember 2018. Penelitian dibagi menjadi 2 set rancangan percobaan yaitu : 1) Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 taraf konsentrasi ekstrak daun tithonia, setiap perlakuan diulangi sebanyak 5 kali masing-masing konsentrasi tersebut adalah 0%, 40%, 50%, 60%, dan 70%. 2) Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan frekuensi dan diulang sebanyak 5 kali yaitu kontrol (K), frekuensi pemberian 6 kali (F1), frekuensi pemberian 4 kali (F2), frekuensi pemberian 2 kali (F3), dan nematisida (Ne). Variabel yang diamati yaitu mortalitas larva, populasi nematoda akhir, tingkat kerusakan akar, dan komponen pertumbuhan serta produksi tanaman. Hasil penelitian ini menunjukkan ekstrak tithonia pada konsentrasi 60% dan 70% mampu menimbulkan mortalitas larva masing-masing sebesar 58,50% dan 66,28%; pemberian ekstrak tithonia semua frekuensi mampu menekan populasi nematoda didalam tanah; frekuensi pemberian ekstrak tithonia 6 kali mampu memberikan skala tingkat kerusakan akar terendah yaitu sebesar 4,0; dan frekuensi pemberian ekstrak tithonia belum mampu meningkatkan komponen pertumbuhan dan hasil pada tanaman tomat