Pemanfaatan Tepung Beras Ketan Sebagai Medium Formula Cair Trichoderma harzianum Untuk Mengendalikan Rebah Semai (Pythium sp.) Pada Mentimun
Daftar Isi:
- Penyakit rebah semai Pythium sp. merupakan penyakit penting pada tanaman mentimun yang dapat memengaruhi produksi tanaman mentimun. Salah satu pengendalian yang dapat dilakukan untuk mengendalikan Pythium sp. adalah pemberian agensia hayati. Trichoderma harzianum merupakan salah satu agensia hayati yang mudah didapatkan dan cepat dibiakkan. Tepung beras ketan dapat digunakan sebagai formula medium cair T. harzianum. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh aplikasi T. harzianum dalam berbagai konsentrasi medium cair tepung beras ketan terhadap penekanan penyakit rebah semai, dan terhadap pertumbuhan bibit mentimun. Penelitian dilaksanakan dengan metode eksperimen dalam 2 tahap, in vitro di Laboratorium Perlindungan Tanaman dan in planta di rumah plastik di Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman pada bulan Agustus 2018 sampai bulan Desember 2018. Pengujian in vitro menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan, meliputi perlakuan formula cair Potato Dextrose Broth (PDB), tepung beras ketan dengan konsentrasi 5, 10, 15, dan 20 g/L. Pengujian in planta menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 6 perlakuan dan 5 ulangan, meliputi kontrol dan 5 formula T. harzianum. Variabel yang diamati meliputi kepadatan konidium, masa inkubasi, kejadian penyakit, area under disease progress curve (AUDPC), tinggi tanaman, bobot segar tanaman, panjang akar, bobot segar akar, jumlah daun, potensi tumbuh maksimum dan daya kecambah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemformulaan tepung beras ketan dapat digunakan sebagai medium alternatif pertumbuhan T. harzianum. Kepadatan konidium T. harzianum tertinggi pada formula medium cair tepung beras ketan dengan konsentrasi 20 g/L, yaitu sebanyak 4,80 10 konidium/mL, dan efektif menekan penyakit sebesar 88,89% dan menunda masa inkubasi selama 7 hari bila dibandingkan dengan kontrol. Perlakuan tersebut juga memiliki nilai AUDPC terkecil sebesar 17,5. Pemformulaan tepung beras ketan juga berpengaruh pada komponen pertumbuhan, salah satunya berpengaruh terhadap tinggi tanaman sebesar 13,80% dibanding kontrol. 7