Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Jerawat adalah salah satu gangguan paling umum yang ditangani oleh dokter kulit dan perawatan kesehatan lainnya. Jerawat sering menyerang remaja, pada orang dewasa dan anak-anak. Jerawat (acne) adalah suatu proses peradangan pada folikel sebaceous pada wajah dan tubuh bagian atas. Faktor utama yang terlibat dalam pembentukan jerawat adalah peningkatan keratinisasi folikel, peningkatan produksi sebum, lipolisis bakteri trigliserida sebum ke lemak bebas asam, dan peradangan. Propionibacterium acnes merupakan salah satu bakteri anaerobik penyebab jerawat. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan gel antijerawat ekstrak kulit buah mangga arumanis dengan basis HPMC serta uji aktivitas terhadap bakteri P.acnes. Metodologi : Sediaan gel dibuat 4 formula dengan konsentrasi HPMC yang berbeda, selanjutnya diuji sifat fisik dan stabilitas yaitu organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, daya lekat, daya sebar, dan uji freeze-thaw. Uji organoleptis, homogenitas, pH, dan Freeze-thaw dianalisis secara deskriptif. Uji viskositas, daya lekat dan daya sebar dianalisis menggunakan Oneway ANOVA. Formula terpilih diuji aktivitas antibakteri dengan metode difusi sumuran. Sehingga diperoleh persentase zona hambat. Hasil Penelitian : Penambahan konsentrasi HPMC pada keempat formula menyebabkan peningkatan viskositas dan daya lekat, menurunkan daya sebar. Stabil selama penyimpanan pada uji freeze-thaw serta formula terpilih tidak memiliki aktivitas terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Kesimpulan : Variasi konsentrasi HPMC mempengaruhi nilai viskositas, daya lekat dan daya sebar. Semakin tinggi konsentrasi HPMC yang diberikan maka menyebabkan peningkatan viskositas, daya sebar dan daya lekat. Formula terpilih adalah formula IV dengan konsentrasi HPMC 1,5 gram. Formula IV atau formula terpilih tidak memiliki aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes.