Hubungan Asupan Cairan, Persen Lemak Tubuh dan Aktivitas Fisik Dengan Status Hidrasi Pada Remaja Putri di SMKN -1 Banyumas
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Dehidrasi terjadi karena hilangnya cairan tubuh. Sebanyak 49,5% remaja mengalami dehidrasi karena memiliki aktivitas fisik yang tidak diimbangi konsumsi cairan cukup. Remaja putri lebih rentan dehidrasi karena memiliki persen lemak tubuh lebih tinggi dibandingkan remaja putra. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan asupan cairan, persen lemak tubuh dan aktivitas fisik dengan status hidrasi pada remaja putri di SMKN-1 Banyumas. Metodologi : Penelitian menggunakan rancangan crosssectional dengan 99 sampel. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Asupan cairan diambil dengan metode 7-Day Fluid Record, persen lemak tubuh dengan BIA, dan aktivitas fisik dengan IPAQ. Uji yang digunakan Rank Spearman. Hasil : Sebanyak 62,6% dehidrasi ringan, persen lemak tubuh sebagian besar normal (79,8%), dan aktivitas fisik yang banyak dilakukan tergolong sedang (91,9%). Berdasarkan analisis bivariat terdapat hubungan antara asupan cairan dan aktivitas fisik dengan status hidrasi p=0,000, namun tidak terdapat hubungan antara persen lemak tubuh dengan status hidrasi p=0,902. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara asupan cairan dan aktivitas fisik dengan status hidrasi. Tidak terdapat hubungan antara persen lemak tubuh dengan status hidrasi.