Daftar Isi:
  • Penelitian ini merupakan suatu studi kasus terhadap seluruh biaya yang menjadi beban APBN pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2014 dalam rangka pelaksanaan tugas BPKP sebagai lembaga pengawasan keuangan internal. Dengan mengambil judul: “Menilai Optimalisasi Kinerja Fungsi Audit melalui Analisis Biaya-Manfaat pada Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan” penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang mendalam mengenai metode perhitungan biaya (cost) kegiatan audit serta manfaat yang diharapkan (benefit) di Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan. Purposive sampling method digunakan dalam penentuan narasumber / informan dengan populasi dalam penelitian ini adalah para auditor yang telah melakukan kegiatan audit pada tahun 2014 pada Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan. Jumlah narasumber / informan yang diambil dalam penelitian ini adalah 14 orang. Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan metode deskriptif kualitatif (descriptive qualitative analysis method). Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data menunjukkan bahwa: (1) Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan belum memiliki metode perhitungan biaya (cost) untuk kegiatan audit, (2) Dari 14 narasumber yang penulis wawancarai hampir seluruhnya menyatakan bahwa penggunaan indikator keluaran (output) pada Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan sebagai ukuran kinerja kegiatan audit belum dapat mewakili penggambaran kinerja dari kegiatan audit secara menyeluruh, (3) Metode full costing menjadi metode biaya yang paling sesuai dalam melakukan perhitungan biaya (cost) kegiatan audit, dimana nantinya seluruh sumber daya keuangan yang direalisasikan akan dibebankan sebagai total biaya jasa yang mana dalam hal ini adalah kegiatan audit, (4) Kesimpulan akhir dari hasil penggalian informasi melalui teknik wawancara informan / narasumber bahwa untuk kegiatan audit capaian yang tepat dan terukur untuk menilai manfaatnya adalah berupa ‘Penyelamatan Keuangan Negara’ dimana dapat dihitung dari nilai temuan yang berupa penyetoran ke Kas Negara maupun efisiensi pengeluaran Anggaran Negara, (5) Berdasarkan simulasi serta penandingan biaya (cost) dan manfaat (benefit) kegiatan audit diketahui bahwa Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan dapat dikatakan berkinerja “Sangat Optimal” dimana nilai manfaat berupa penyelamatan keuangan negara lebih besar hingga 14,6 kali lipat dari biaya audit yang telah dikeluarkannya.