Daftar Isi:
  • Latar belakang: Masalah umum yang sering dialami oleh pasien stroke yaitu mulut kering, yang dapat menimbulkan komplikasi yaitu infeksi lokal maupun infeksi sistemik. Madu 15% dapat digunakan untuk mengatasi mulut kering pada pasien stroke. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh oral higiene menggunakan madu 15% terhadap skor hidrasi saliva sebagai salah satu parameter dalam mengukur tingkat hidrasi oral. Metode: Metode yang digunakan adalah quasi experiment dengan pre-posttest with control group design. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 28 responden, yang dibagi menjadi 14 responden pada masing-masing kelompok, teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Skor hidrasi saliva diukur menggunakan stopwatch. Uji analisis menggunakan Paired t-test dan Independent t-test. Hasil penelitian: Secara signifikan rerata skor hidrasi saliva sebelum dan sesudah intervensi di kedua kelompok mengalami penurunan dengan nilai p=0.000, sedangkan rerata penurunan skor hidrasi antar kedua kelompok intervensi tidak terdapat perbedaan yang bermakna dengan nilai p=0,810. Kesimpulan: Tidak ada pengaruh secara signifikan pada oral higiene menggunakan madu 15% terhadap penurunan skor hidrasi saliva. Kata kunci: madu 15%, mulut kering, oral higiene, stroke.