Daftar Isi:
  • latar belakang: efek samping utama dari kontrasepsi dmpa dan implan adalah kenaikan berat badan dan gangguan menstruasi. efek samping tersebut merupakan faktor penyebab drop out. tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan efek samping penggunaan kontrasepsi pada akseptor dmpa dan implan di puskesmas purwokerto selatan kabupaten banyumas tahun 2019. metode: penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. sampel penelitian ini sebanyak 65 orang, ditentukan dengan teknik stratified random sampling. analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chi square. hasil penelitian: hasil uji chi square menunjukkan nilai p=0,000 pada efek samping kenaikan berat badan dan perubahan menstruasi. pada efek samping amenore didapatkan nilai p=0,309, spotting nilai p=0,470 dan hipermenore nilai p=0,667. kenaikan berat badan rata-rata pada akseptor dmpa adalah 4,56 kg, dan pada akspetor implan adalah 8,17 kg. total kenaikan berat badan tertinggi pada akseptor dmpa sebanyak 15 kg (8 tahun), pada akseptor implan sebanyak 13 kg (3 tahun). sedangkan yang terendah pada akseptor dmpa sebanyak 1 kg (1 tahun), akseptor implan sebanyak 1 kg (2 tahun). simpulan: terdapat perbedaan efek samping kenaikan berat badan dan perubahan siklus menstruasi pada akseptor dmpa dan implan di puskesmas purwokerto selatan kabupaten banyumas.