Daftar Isi:
  • Penelitian ini berisi mengenai keterbukaan diri remaja yang dilakukan di media sosial Facebook. Media sosial merupakan bagian dari komunikasi massa yang memberikan warna baru dalam komunikasi antarpribadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana keterbukaan diri yang dilakukan remaja putri yang tinggal di sebuah panti asuhan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif yakni berupa kata-kata tertulis dari subjek yang diteliti dan perilaku yang diamati. Peneliti mengamati perilaku subjek penelitian ini secara langsung dan secara online. Melalui pendekatan deskriptif ini, peneliti dapat memaparkan mengenai keterbukaan diri yang dilakukan oleh remaja putri dan mengkategorikan melalui dimensi keterbukaan diri pada Teori Johari Windows. Hasil penelitian menunjukkan informan tidak memiliki kedekatan dengan ibu pengasuh dan teman sebayanya, sehingga menyebabkan remaja tersebut memilih media sosial Facebook sebagai media berbagi cerita. Keterbukaan diri yang dilakukan di Facebook yakni berupa informasi pribadi serta curahan hati melalui status yang diunggah. Setiap remaja memiliki dimensi keterbukaan diri yang berbeda, dapat dilihat pada beberapa informan dalam penelitian ini. Hasil pengamatan mengenai keterbukaan diri di media sosial Facebook dimasukkan dalam kategori dimensi keterbukaan diri menurut Teori Johari Windows. Diharapkan nantinya para remaja putri tersebut memiliki batasan dalam mengunggah status di Facebook agar tidak terjadi hal yang tidak diharapkan baik oleh ibu pengasuh dan remaja itu sendiri.