Politik Implementasi Program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) pada Tahun 2016 di Kabupaten Cilacap
Daftar Isi:
- Penelitian ini berjudul “Politik Implementasi Program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) pada tahun 2016 di Kabupaten Cilacap” , bertujuan untukmengetahui dan memahami politik implementasi dari Program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) serta mengetahui dan memahami faktor – faktor penghambat dan pendukung dari politik implementasi Program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) pada tahun 2016 di Kabupaten Cilacap. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.Data diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.Data dianalisis menggunakan metode analisis model interaktif Miles dan Huberman.Teknik triangulasi data digunakan dalam penelitian ini untuk menjamin validitas data. Hasil penelitian ini menjelaskan politik implementasi dari Program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS)) pada tahun 2016 di Kabupaten Cilacap berjalan dengan baik. Hal itu ditunjukkan pada hasil yang cukup memuaskan, yaitu mengalami penurunan dari 36 kasus hingga 24 kasus.Program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) dilakukan dengan tujuan untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak baru lahir.Selain itu juga sebagai peningkatan kualitas sebuah program pelayanan publik khususnya pelayanan dibidang kesehatan. Faktor pendukung politik implementasi dari Program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) pada tahun 2016 di Kabupaten Cilacap antara lain, adanya respon yang baik dari pelaksana Program EMAS terhadap Program EMAS itu sendiri, adanya pemahaman yang cukup baik dari pelaksana Program EMAS terhadap Program EMAS, tingkat demokratis yang tinggi antara pelaksana Program EMAS dengan kelompok sasaran, dan masih ada beberapa faktor pendukung lainnya. Faktor penghambatnya antara lain,sosialisasi kepada masyarakat tidak merata, rendahnya kepedulian masyarakat untuk melakukan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan, tentunya keterbatasan dana, dan masih ada beberapa faktor penghambat lainnya.