Daftar Isi:
  • latar belakang: berat badan lahir rendah (bblr) merupakan penyebab tertinggi angka kematian bayi pada satu bulan pertama kehidupan. bayi bblr berisiko mengalami hipotermi. salah satu penanganan hipotermi adalah dengan kangaroo mother care (kmc). tujuan: mengetahui perbedaan pengaruh penggunaan video dan demonstrasi pada discharge planning terhadap kangaroo mother care self efficacy pada ibu yang memiliki bayi dengan berat badan lahir rendah. metodologi: penelitian ini menggunakan quasi-experimental design non-randomized pretest-posttest design. teknik sampling yang digunakan adalah quota sampling, yakni sebanyak 19 responden pada masing-masing kelompok. analisis data menggunakan uji independent sampel t test. hasil penelitian: mayoritas responden merupakan usia dewasa muda (89,5%), tidak bekerja (78,9%), pendidikan terakhir smp (34,2%), metode melahirkan caesar (55,3%), tidak pernah memiliki bayi bblr sebelumnya (89,5%) dan tidak pernah melakukan kmc sebelumnya (97,4%). tidak ada perbedaan skor self efficacy antara kelompok video dan kelompok demonstrasi sesudah perlakuan (p=0,187) dengan nilai signifikan 5%. kesimpulan: tidak terdapat perbedaan pengaruh penggunaan video dan demonstrasi terhadap kangaroo mother care self efficacy ibu dengan bayi bblr.