Daftar Isi:
  • Latar belakang : data ditjen pelayanan medik departemen kesehatan ri tahun 2014, ditemukan jumlah kasus penyakit kulit dan jaringan subkutan lainnya sebesar 15,6%, dimana penyakit dermatitis sebesar 66,3%. salah satu masalah kesehatan pada masyarakat pemulung di tpa yang memerlukan perhatian serius adalah penyakit kulit akibat kerja (pkak). risiko sebagai pemulung tentunya sangat besar sekali karena sampah tentunya mengandung banyak sekali bakteribakteri patogen akibat pembusukan zat-zat organik yang bisa masuk ke tubuh melalui pori–pori, kulit dan pernafasan. menurut laporan data penyakit kulit di puskesmas jeruklegi 1 cilacap tahun 2016 dermatitis merupakan penyakit yang termasuk kedalam 10 besar yang beradapada urutan ke-8 dengan presentase sebanyak 217 kasus. metode : penelitian ini menggunakandesain penelitian cross sectional. pemilihan sampel dilalukan dengan tekhnik total sampling sebanyak 50 responden. analisis data menggunakan univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. hasil : hasil analisis menggunakan uji chi-square menunjukkan bahwa variabel riwayat penyakit kulit (p= 0.000), riwayat alergi (p= 0.000), dan pemakaian apd (p= 0.003) memiliki hubungan yang signifikan dengan dermatitis kontak.