Daftar Isi:
  • Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah berdampak terhadap pelaksanaan praktek diplomasi. Munculnya internet dan media sosial semakin memudahkan para diplomat dan praktisi kebijakan luar negeri untuk semakin menempatkan mereka di arena internasional. Iran selama ini menjadi negara yang dipersepsikan negatif mengenai program nuklirnya oleh dunia internasional, khususnya negara-negara Barat. Di masa pemerintahan Presiden Rouhani, Iran memanfaatkan saluran media sosial sebagai upaya diplomasi digital negara tersebut untuk menyebarkan pesan mengenai program nuklir damainya. Hal ini dikarenakan, Rouhani meyakini dengan menyelesaikan sengketa nuklir Iran dapat berpengaruh terhadap pemulihan ekonomi Iran akibat berbagai sanksi yang diberikan oleh pihak Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya-upaya diplomasi digital yang dilakukan Iran dalam hal mencapai kesepakatan nuklirnya dengan kelompok Proliferasi 5+1.