Peran UNICEF dalam menangani permasalahan tentara anak di Republik Demokratik Kongo tahun 2008-2012
Daftar Isi:
- This research, titled „The Role of UNICEF in Handling Child Soldiers Problem in Democratic Republic of Congo in 2008-2012‟ will explain the efforts made by UNICEF as an international organization whose focus is about children problem in the worldwide in handling the problems of child soldiers that occurred in Democratic Republic of Congo. The purpose of this research was to elucidate the role of the UNICEF in addressing the child soldiers problem in Democratic Republic of Congo. This research was conducted with a descriptive qualitative method, and data collection using secondary data or library research, and also data analysis which applied the theory for the problem of this research. As a result of this research can be concluded that the role of UNICEF is quite important in dealing with child soldiers‟ problem in Democratic Republic of Congo in 2008 to 2012. This can be seen in most of the results of the active efforts made by the UNICEF. UNICEF through its programmes give some efforts for the children to get their rights back after they are being freed from armed groups and make an effort to eliminate the child soldiers‟ problem by encouraging the armed forces to signed an Action Plan, a commitment between United Nations and related armed forces to stop recruiting and using child soldiers in armed conflict. Penelitian yang berjudul „Peran UNICEF dalam Menangani Permasalahan Tentara Anak (Child Soldiers) di Republik Demokratik Kongo tahun 2008-2012‟ akan menjelaskan mengenai upaya – upaya yang dilakukan oleh UNICEF sebagai organisasi internasional yang fokus terhadap permasalahan anak di dunia dalam menangani permasalahan tentara anak yang terjadi di Republik Demokratik Kongo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan peran dari UNICEF dalam menangani tentara anak di Republik Demokratik Kongo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data sekunder atau telaah pustaka (library research) dan teknik analisis data yang mengaplikasikan teori ke dalam permasalahan dalam penelitian ini. Hasil akhir dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa UNICEF memiliki peran cukup penting dalam menangani permasalahan tentara anak di Republik Demokratik Kongo pada tahun 2008-2012. Hal ini dapat kita lihat pada sebagian besar dari upaya aktif yang telah dilakukan oleh UNICEF. UNICEF melalui programprogramnya mengupayakan agar anak-anak kembali mendapatkan haknya setelah mereka terbebas dari kelompok bersenjata dan mengupayakan agar permasalahan tentara anak berkurang dengan mendorong angkatan bersenjata untuk menandatangani Action Plan, sebuah komitmen antara PBB dan kelompok bersenjata terkait untuk menghentikan perekrutan dan penggunaan tentara anak dalam konflik bersenjata.