Efektifitas Posisi Kepala 30 ̊ dan 45 ̊ Saat Tindakan Suction Terhadap Status Hemodinamik Pasien Stroke di RS Pusat Otak Nasional
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Stroke adalah manifestasi klinis dari gangguan fungsi otak, baik fokal atau global, berlangsung cepat, lebih dari 24 jam atau sampai menyebabkan kematian. Perubahan posisi pasien merupakan tindakan keperawatan yang dapat mempengaruhi status hemodinamik pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas posisi kepala 30 ̊dan 45 ̊ saat tindakan suction terhadap status hemodinamik pasien stroke. Metodologi : Penelitian ini menggunakan rancangan pre dan post test with two groups design. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Jumlah sampel 34 responden untuk dua kelompok. Instrumen menggunakan lembar observasi. Uji statistik menggunakan paired t test dan dilanjutkan dengan independen t test. Hasil Penelitian : Hasil menunjukkan ada perbedaan bermakna saturasi oksigen (p=0,001), heart rate (p=0,038), respirasi rate (p=0,048) dan Mean Arterial Pressure (p=0,027) pada posisi kepala 30 ̊ dan nilai saturasi oksigen (p=0,001), heart rate (p=0,046), respirasi rate (p=0,045) dan Mean Arterial Pressure (p=0,048) pada posisi kepala 45 ̊. Namun tidak ada perbedaan status hemodinamik yang signifikan antara kelompok posisi kepala 30 ̊ dengan posisi kepala 45 ̊ saat tindakan suction pada pasien stroke dengan nilai saturasi oksigen (p= 0,850), heart rate (p=0,392), respirasi rate (p=0,703) dan Mean Arterial Pressure (p=0,744). Kesimpulan : Posisi semifowler 30 ̊ dan 45 ̊ saat tindakan suction efektif untuk menjaga status hemodinamik dalam batas normal.