Perkembangan Sel Spermatogenik Osteochilus Vittatudalam Media yang Mengandung Tiroksin dengan Berbagai Konsentrasi
Daftar Isi:
- Perkembangan sel spermatogenik memerlukan keterlibatan hormon gonadotropin dan hormon testosteron. Selain gonadrotropin dan testosteron terdapat hormon lain yang berperan dalam spermatogenesis, yaitu tiroksin. Peranan hormon tiroksin pada spermatogenesis ikan nilem belum diketahui sehingga perlu dilakukan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi perkembangan sel-sel spermatogenik ikan nilem pada kondisi in vitro dalam medium yang mengandung tiroksin dengan konsentrasi berbeda dan mendapatkan konsentrasi hormon tiroksin yang sesuai untuk perkembangan sel-sel spermatogenik ikan nilem pada kondisi in vitro. Penelitian ini dilakukan secara ekperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu tanpa penambahan tiroksin (kontrol), penambahan tiroksin 15 ng.mL -1 . Setiap perlakuan diulang sebanyak 6 kali. Parameter yang diukur berupa proporsi dan viabilitas sel-sel spermatogenik. Hasil perhitungan proporsi sel spermatogenik ikan nilem yang dikultur kontrol dan dengan penambahan konsentrasi tiroksin yang berbeda (15 ng.mL , penambahan tiroksin 30 ng.mL -1 , dan penambahan tiroksin 45 ng.mL -1 -1 ) berturut-turut, yaitu pada spermatogonia 0,403±0,198%, 0,275±0,135%, 0,060±0.079%, 0,074±0,098%; spermatosit 8,325±6,140%, 6,138±3,127%, 10,789±5,536%, 2,323±1,291%; spermatid 9,928±4,853%, 5,767±1,668%, 7,499±1,929%, 2,967±0,423%; dan spermatozoa 2,642±6,549%, 11,751±5,741%, 25,045±8,204%, 23.525±8,450%. Viabilitas sel dalam fragmen testis yang dikultur kontrol dan dengan penambahan konsentrasi tiroksin yang berbeda (15 ng.mL -1 , 30 ng.mL -1 dan 45 ng.mL ) berturut-turut adalah 99,640±0,298%, 99,8548±0,180%, 99,894±0,110%, 99,969±0,039%. Data tersebut menunjukkan bahwa penambahan hormon tiroksin sebesar 15-45 ng.mL -1 -1 , 30 ng.mL -1 , dan 45 ng.mL menurunkan proporsi spermatogonia (p<0,01), spermatosit (p<0,05), spermatid (p<0,01), namun meningkatkan proporsi spermatozoa (p<0,05) dan viabilitas sel (p<0,05) dalam fragmen testis ikan nilem. Hasil ini mengindikasikan bahwa tiroksin memiliki peranan dalam spermatogenesis ikan nilem.