Daftar Isi:
  • Latar Belakang: prevalensi obesitas sentral pada penduduk di atas 15 tahun mengalami kenaikan dari 18,8% tahun 2007 menjadi 26,6% tahun 2013. Hal tersebut dapat disebabkan oleh faktor gaya hidup sedentarian yaitu kecenderungan melakukan aktivitas fisik rendah dan asupan energi yang tinggi. Terdapat 26,1% penduduk Indonesia umur ≥10 tahun yang memiliki tingkat aktivitas fisik kurang aktif. Tujuan Penelitian: mengetahui hubungan antara tingkat asupan lemak, kebiasaan sarapan, dan aktivitas fisik dengan rasio lingkar pinggang pinggul pada siswa di SMAN 2 Purwokerto. Metodologi: penelitian menggunakan rancangan cross-sectional dilakukan terhadap 58 responden yang dipilih dengan simple random sampling. Data tingkat asupan lemak didapatkan menggunakan formulir recall 24 jam, data kebiasaan sarapan menggunakan kuesioner, data aktivitas fisik menggunakan IPAQ, RLPP diukur menggunakan meterline. Hasil Penelitian: nilai rata-rata tingkat asupan lemak responden 79,07%, rata-rata kebiasaan sarapan 5,71 kali seminggu, rata-rata aktivitas fisik 1559,14 METs, dan nilai rata-rata RLPP responden 0,79. Kesimpulan: tingkat asupan lemak memiliki hubungan dengan RLPP sedangkan kebiasaan sarapan dan aktivitas fisik tidak memiliki hubungan dengan RLPP.