Daftar Isi:
  • Kawasan Segara Anakan merupakan kawasan yang ditetapkan sebagai zona konservasi terbatas melalui Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Cilacap Nomor 6 Tahun 2001 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Segara Anakan. Secara geografis, Segara Anakan ini terletak pada koordinat 7o35’ - 7o50’ LS dan 108o45’ - 109o03’ BT. Pengkajian struktur komunitas makrozoobenthik sering digunakan untuk mengindikasikan kestabilan lingkungan. Hal ini disebabkan sifatnya yang menetap, mempunyai masa hidup yang relatif lama, mampu beradaptasi pada berbagai tekanan lingkungan, mempunyai peranan penting dalam peredaran nutrien dan berbagai bahan kimia diantara sedimen dan kolom air, serta secara ekonomi juga sangat penting. Struktur komunitas benthik dapat digambarkan melalui keragaman dan kelimpahannya.Gastopoda merupakan salah satu classis jenis komunitas fauna bentik yang hidup didasar perairan. Gastropoda merupakan hewan yang paling berhasil dalam proses adaptasi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengetahui keanekaragaman dan distribusi gastropoda makrobenthik di Perairan Segara Anakan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan secara survey dengan menggunakan teknik Purpossive sampling dengan 13 titik pengambilan sampel. Variabel yang digunakan pada penelitian meliputi variebel utama yaitu keanekaragaman dan distribusi gastropoda. Variabel pendukung yaitu kualitas air yang terdiri dari temperatur air, penetrasi cahaya, kedalaman, pH air, salinitas, Oksigen (O2) terlarut, bahan organik. Hasil gastropoda yang didapat selanjutnya dianalisis menggunakan analisis indeks shanon wiener dan pola distribusi gastropoda dianalisis menggunakan analisis indeks variansi S 2 , dan hubungan antara faktor lingkungan dengan keanekaragaman dan distribusi gastropoda dianalisis menggunakan program Spearman’s Rank Correlation yang terdapat pada BEST_BIOENV dari software PRIMER 7.0 yang selanjutnya digunakan untuk mengetahui kondisi kualitatif kawasan Segara Anakan Cilacap. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah 4 spesies gastropoda dari 3 familia. Lokasi penelitian memiliki indeks keanekaragaman rendah sampai sedang, dan memiliki pola distribusi mengelompok. Faktor lingkungan memiliki korelasi yang sangat lemah terhadap struktur komunitas gastropoda di perairan Segara Anakan