Daftar Isi:
  • Dewasa ini penggunaan pestisida merupakan suatu hal yang sulit dipisahkan dengan kegiatan pertanian guna meningkatkan produk baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Penggunaan insektisida lebih disukai petani karena lebih mudah dan cepat menekan hama Penggunaan insektisida menimbulkan dampak negatif, salah satunya berpengaruh pada organisme non-target di alam yang bersifat predator pada serangga. Salah satu organisme non-target yang terpengaruh adalah cendawan entomopatogen. Cendawan entomopatogen yang sangat potensial dalam pengendalian beberapa spesies serangga hama adalah B. bassiana dan M. anisopliae. Kombinasi insektisida dengan cendawan entomopatogen yang tepat dapat bekerja secara sinergis meningkatkan mortalitas serangga. Hal ini sangat menguntungkan karena akan menurunkan dosis aplikasi insktisida, mengurangi kontaminasi ingkungan, dan menurunkan kemungkinan resistensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kompatibilitas insektisida dengan dosis tertentu terhadap cendawan entomopatogen B. bassiana dan M. anisopliae. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengap (RAL) yang erdiri atas 15 perlakuan dan 4 ulangan. Isolat cendawan entomopatogen yang digunakan yaitu B. bassiana dan M. anisopliae. Insektisida yang digunakan ada 5 macam. Setiap insektisida dibuat tiga dosis yang berbeda yaitu 0,5 x dosis lapang, 1 x dosis lapang, dan 2 x dosis lapang. Parameter yang diamati adalah persentase germinasi konidia, persentase hambat tumbuh dan jumlah konidia/ml. Data dianalisis menggunakan ANOVA dengan tingkat kesalahan 5%. Nilai rataan dianalisis dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) p<0,05. Analisis data menggunakan software IBM ® ® 20. Insektisida yang kompatibel dengan cendawan B. bassiana dan M. anisopliae SPSS adalah imidacloprid 0,5 x DL dengan nilai BI masing-masing adalah 67,77 dan 67,16.