Daftar Isi:
  • Nilam (Pogostemon cablin Benth) merupakan tanaman industri yang telah banyak dibudidayakan karena dapat menghasilkan minyak atsiri. Perbanyakan tanaman nilam dilakukan dengan cara vegetatif yaitu dengan cara setek, karena setek dapat menghasilkan jumlah bibit nilam yang banyak dengan waktu relatif singkat dan menghasilkan bibit yang identik dengan induknya. Pertumbuhan setek dapat dipacu dengan pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT), salah satunya dengan pemberian IBA yang berpengaruh optimal terhadap jumlah akar, berat basah dan berat kering setek batang nilam serta mampu mengoptimalkan perakaran, sehingga penyerapan nutrien dapat dilakukan secara optimal. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh asal bahan setek dan IBA terhadap pertumbuhan setek batang nilam dan untuk menentukan asal bahan setek dan konsentrasi IBA yang baik digunakan untuk pertumbuhan setek batang nilam. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen dengan menggunakan Rancangan petak terbagi (Split Plot). Petak utama (Main Plots) terdiri dari bahan setek pucuk, tengah dan pangkal. Anak petak (Sub Plots) terdiri dari 0, 10, 20 dan 30 ppm IBA dengan 3 kali ulangan. Parameter yang diamati pada penelitian ini yaitu saat muncul tunas, jumlah tunas, jumlah akar, panjang akar terpanjang, berat basah dan berat kering. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA (Analisis of variance), dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan asal bahan setek dan konsentrasi IBA berpengaruh terhadap pertumbuhan setek batang nilam, bahan setek bagian pucuk dan IBA konsentrasi 20 ppm baik digunakan untuk pertumbuhan setek batang nilam.