Analisis pengaruh indeks harga konsumen, jumlah uang beredar dan cadangan devisa pada nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat tahun 2005-2015
Daftar Isi:
- “Analisis Pengaruh Indeks Harga Konsumen, Jumlah Uang Beredar dan Cadangan Devisa Pada Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat Tahun 2005-2015”. Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang tidak stabil dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dalam negeri dan luar negeri. Kondisi makroekonomi kedua negara baik Indonesia dan Amerika Serikat dapat menjadikan nilai tukar terdepresiasi atau terapresiasi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar rupiah dengan variabel bebas : cadangan devisa, tingkat harga Indonesia, tingkat harga Amerika Serikat, jumlah uang beredar dan variabel mana yang paling berpengaruh terhadap nilai tukar. Penelitian ini menggunakan data time series periode 2005:Q1-2015:Q4. Alat analisis yang digunakan adalah alat regresi berganda dengan metode Error Correction Model (ECM). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) dalam jangka panjang indeks harga konsumen Amerika tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar, dalam jangka pendek indeks harga konsumen Indonesia dan indeks harga konsumen Amerika tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar. (2) Hasil uji elastisitas dalam jangka panjang maupun jangka pendek menunjukkan bahwa variabel jumlah uang beredar paling berpengaruh terhadap nilai tukar. Implikasi dari kesimpulan diatas yaitu pemerintah perlu menjaga kestabilan tingkat harga dengan cara kebijakan moneter dalam pengendalian inflasi, kebijakan untuk meningkatkan devisa agar nilai tukar stabil, Kebijakan BI 7-day Reverse Repo Rate untuk mengurangi jumlah uang beredar harus didukung agar mampu menjaga kondisi inflasi agar stabil. Penerapan suku bunga acuan baru ini dapat secara cepat mempengaruhi pasar uang, perbankan dan sektor riil.