Daftar Isi:
  • Sesuai dengan diberlakukannya otonomi daerah, kabupaten dan kota memiliki hak dan kewenangan yang lebih luas. Seperti tercantum dalam UU No. 32 Tahun 2004, otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Otonomi daerah memberikan konsekuensi kepada kabupaten/kota untuk memiliki kemandirian keuangan daerah dalam pembiayaan pembangunan daerah dan penyelenggaraan pemerintah daerah. Kemandirian keuangan daerah tersebut direalisasikan dengan pendapatan asli daerah (PAD) yang diperoleh daerah tersebut setiap tahunnya.tinggi rendahnya PAD dipengaruhi banyak faktor, diantaranya, PDRB, Belanja Modal dan Tenaga Kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh PDRB, Belanja Modal dan Tenaga Kerja terhadap PAD. Pada penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder berupa data panel 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah dengan time series periode tahun 2004 – 2013. Untuk menganalisis data pada penelitian ini menggunakan regresi data panel yang dibantu program EVIEWS. Pengujia dilakukan dengan menggunakan regresi data panel untuk tiga hipotesis yang diajukan. Penelitian ini memberikan hasil penelitian yang menunjukan bahwa: 1) PDRB berpengaruh positif signifikan terhadap PAD, 2) belanja modal berpengaruh positif signifikan terhadap PAD dan 3) tenaga kerja berpengaruh positif signifikan terhadap PAD terhadap 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah.