Daftar Isi:
  • Potensi energi baru terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di indonesia sangat besar. Pemanfaatan potensi energi air skala kecil (<1 kw) dapat dilakukan dengan dengan mengembangkan generator sinkron magnet permanen karena generator jenis ini sederhana dan cocok untuk pembangkitan energi listrik skala kecil. Dalam perancangan generator sinkron magnet permanen, perlu dikaji fluks maksimal yang dapat dihasilkan pada celah udara generator. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi nilai fluks adalah tipe rotor. Penelitian ini merancang generator sinkron magnet permanen fluks radial satu fasa pada software AutoCad dan mensimulasikannya pada software FEMM 4.2 Hasil simulasi menunjukan bahwa generator sinkron magnet permanen fluks radial dengan tipe rotor inset surface menghasilkan nilai fluks dan nilai tegangan keluaran yang lebih besar dibandingkan dengan tipe rotor mounted surface. Dengan variabel input dan penggunaan material yang sama, generator dengan tipe rotor inset suface menghasilkan rata-rata nilai fluks pada celah udara 0,4764 T dan tegangan keluaran 171,987 V sedangkan generator rotor mounted surface menghasilkan nilai fluks 0,4267 T dan tegangan keluaran 154, 133 V.