Tingkat penerimaan dokumen sistem penjaminan mutu di industri kecil menengah gula kelapa kristal desa sokawera kabupaten banyumas
Daftar Isi:
- Industi kecil menengah yang saat ini sedang dikembangkan salah satunya adalah industri gula kelapa. Komoditas gula saat ini menjadi komoditas strategis di Indonesia. Kondisi ini disebabkan dengan munculnya berbagai alasan sebagai berikut: (i) produk gula dikonsumsi oleh seluruh lapisan masyarakat sebagai produk bahan makanan dan minuman; (ii) produksi gula saat ini telah dijalankan oleh pengusaha dari level on-farm hingga off-farm; serta (iii) keberadaan produk ini mampu menyentuh banyak dimensi yang menyangkut sisi teknis, ekonomi, sosial, dan politik. Oleh karena itu, sistem penjaminan mutu yang baik perlu dilakukan agar dapat menghasilkan produk dengan kualitas terbaik. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui tingkat persetujuan terhadap dokumen pedoman mutu, prosedur mutu, instruksi kerja, dan formulir mutu, (2) Mengetahui persepsi tingkat kepentingan sisi dokumen pedoman mutu, prosedur mutu, instruksi kerja, dan formulir mutu, (3) Mengetahui tingkat pelaksanaan terhadap dokumen pedoman mutu, prosedur mutu, instruksi kerja, dan formulir mutu, (4) Mengetahui persepsi tingkat kemudahan isi dokumen pedoman mutu, prosedur mutu, instruksi kerja, dan formulir mutu. Penelitian ini menggunakan metode kaji tindak. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini ada 3 tahapan yaitu (1) pra kaji tindak, responden diberikan kuisioner dan wawancara mengenai draft dokumen sistem penjaminan mutu; (2) kegiatan kaji tindak, responden diberikan dokumen sistem penjaminan mutu, yang dilanjutkan dengan sosialisasi; dan (3) pasca kaji tindak, responden mengisi kuisioner setelah kaji tindak dilakukan. Responden penelitian ini berjumlah 20 orang. Analisis data penelitian ini menggunakan uji t. Hasil penelitian menujukkan kegiatan kaji tindak meningkatkan tingkat persetujuan terhadap dokumen pedoman mutu, prosedur mutu, instruksi kerja, dan formulir mutu, karena responden sudah diberikan informasi pada saat kaji tindak tentang isi Dokumen tersebut, Kegitan kaji tindak meningkatkan persepsi tingkat kepentingan terhadap dokumen pedoman mutu, prosedur mutu, instruksi kerja, dan formulir mutu. Responden sudah menyadari bahwa pentingnya melaksanakan proses produksi sesuai dengan SOP agar selama proses produksi tidak terjadi hambatan; Tingkat pelaksanaan dokumen pedoman mutu, prosedur mutu, instruksi kerja dan formulir mutu pada pra kaji tindak dan pasca kaji tindak mengalami peningkatan karena responden sudah melaksanakan kegiatan proses produksi sesuai dengan SOP; Kegiatan kaji tindak dapat meningkatkan persepsi tingkat kemudahan dokumen pedoman mutu, prosedur mutu, instruksi kerja dan formulir mutu. karena pada kaji tindak responden diberikan sosialisasi alur pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan SOP sehingga responden menjadi paham alurnya dan mudah dalam melaksanakannya