Daftar Isi:
  • Kebutuhan akan kesenangan merupakan salah satu kebutuhan konsumen. Industri hiburan dibangun berdasarkan kebutuhan konsumen akan kesenangan. Dengan kondisi ini, salah satu bioskop terbesar di Indonesia, CGV Cinemas, membuka cabang di Purwokerto sejak 29 Desember 2016, di lantai 5 Rita Supermall Purwokerto. Kehadiran Bioskop CGV menghilangkan kesan monopoli yang terjadi di jaringan bisnis bioskop di Purwokerto, karena sebelumnya didominasi oleh Rajawali Cineplex. Mengingat CGV Cinemas yang sudah membuka cabang di berbagai kota di Indonesia dapat disimpulkan bahwa CGV Cinemas telah berhasil menjadi market leader di bidang bioskop. Oleh karena itu, CGV Cinemas perlu memeriksa faktor apa yang membuat konsumen Bioskop CGV berniat untuk membeli kembali. Berdasarkan permasalahan di atas, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis komponen dari servicescape (lingkungan fisik), service quality (kualitas layanan), dan corporate image (citra perusahaan) terhadap repurchase intention (niat beli kembali). Metodologi penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah studi kasus dengan metode penelitian survei. Teknik convenience sampling yang berasal dari teknik sampling non probability digunakan untuk pemilihan sampel. Sampel penelitian ini adalah 153, berasal dari konsumen Purwokerto yang telah menonton film di CGV Cinemas service. Software statistik SPSS dan AMOS digunakan untuk menganalisa data. Penelitian ini memiliki implikasi bagi para manajer; Karena mereka bisa merumuskan strategi pemasaran berdasarkan hasil penelitian. Karena keterbatasan peneliti, beberapa responden tidak membaca pertanyaan dengan jelas dan beberapa jawaban yang dikumpulkan tidak tepat mewakili persepsi mereka.