Daftar Isi:
  • Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memiliki peran yang signifikan bagi pembangunan ekonomi di Indonesia. Keberadaan UKM dipercaya akan mampu berkontribusi terhadap upaya pengentasan kemiskinan melalui penciptaan lapangan kerja. Namun, keberlangsungan UKM di Indonesia beresiko terancam karena perubahan arus globalisasi dan tingginya persaingan. Hal tersebut membuat UKM harus mampu menghadapi tantangan global dengan meningkatkan literasi keuangan dari pemilik UKM. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi keuangan terhadap keberlangsungan usaha pada UKM di Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini menggunakan teori Bottom of the Pyramid (BOP) dan teori planned of behavior (TPB). Tujuan dari teori BOP adalah untuk mengatasi permasalahan pengentasan kemiskinan, salah satunya dengan cara melakukan pembinaan terhadap UKM agar memiliki literasi keuangan yang baik agar keberlangsungan usaha dari UKM tersebut dapat meningkat. Sementara itu, TPB digunakan untuk mengukur sikap dan perilaku pemilik UKM dalam melakukan pengelolaan keuangan. Selain itu, teori TPB juga dapat digunakan untuk menjelaskan berbagai perilaku dalam kewirausahaan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 5.846 unit usaha yang terdaftar di Badan Pusat Statistik Kabupaten Purbalingga. Sampel Berjumlah 98 unit usaha kecil dan menengah di bidang dagang, manufaktur dan jasa yang dihitung berdasarkan rumus Slovin. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang didistribusikan langsung kepada responden. Hasil pengujian menunjukan bahwa variabel independen literasi keuangan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen keberlangsungan usaha pada UKM di Kabupaten Purbalingga.