Daftar Isi:
  • Kelompok perajin tahu “Sari Delai” di Desa Cilongok berdiri sejak tahun 2014. Sebagian anggota memproduksi tahu dua ukuran dan sebagian lainnya memproduksi tahu tiga ukuran. “Sari Delai” diduga belum berproduksi secara optimal karena belum melakukan perencanaan kombinasi produksi berdasarkan penghitungan. Penelitian ini bertujuan: menganalisis kombinasi produksi optimal dengan metode primal dan dual, menganalisis sensitivitas keluaran optimal dan membandingkan hasil keluaran optimal produksi tahu dua ukuran dengan produksi tahu tiga ukuran. Pengambilan data dilaksanakan dari 20 Maret hingga 24 April 2017 menggunakan metode studi kasus dengan jumlah responden 33 orang. Metode analisis yang digunakan: analisis biaya produksi, penerimaan, linear programming menggunakan Production and Operation Management (POM) for Windows, analisis primal, analisis dual dan analisis sensitivitas. Hasil penelitian menunjukkan: kondisi optimal akan dicapai jika kelompok “Sari Delai” memproduksi Tahu Besar (X1) sebanyak 1450 potong tahu bagi perajin yang memproduksi tahu dua ukuran, tahu besar (X1) memiliki batas kenaikan infinity dan batas bawah sebesar Rp245,13 dari laba kontribusi awal, dan 1426 potong tahu pada produksi tahu tiga ukuran, memiliki batas kenaikan laba kontribusi infinity dan batas bawah sebesar Rp219,59 dari laba kontribusi awal. Sumberdaya yang berpengaruh pada keuntungan yaitu bahan baku atau kedelai, pada produksi tahu dua ukuran setiap penambahan satu satuan kedelai (Kg) akan meningkatkan keuntungan sebesar Rp9.970,23, pada produksi tiga ukuran setiap penambahan satu satuan kedelai (Kg) akan meningkatkan keuntungan sebesar Rp7.977,89.