Daftar Isi:
  • Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia akan berkorelasi dengan peningkatan jumlah permintaan bahan pangan termasuk beras. Adanya alih fungsi lahan budidaya menjadi lahan non-budidaya menjadi penghambat dalam mencukupi kebutuhan pangan pokok masyarakat. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat yang semakin tinggi adalah dengan menciptakan varietas unggul baru yang memiliki potensi hasil tinggi. Salah satu tahapan yang harus dilalui dalam pelepasan varietas unggul baru adalah pengujian daya hasil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaan galur yang diuji dan mendapatkan galur padi sawah berdaya hasil tinggi dari 10 galur dengan 2 varietas pembanding di Kabupaten Cilacap. Penelitian dilaksanakan pada April 2017 sampai Agustus 2017 di Desa Paberasan Kecamatan Sampang Kabupaten Cilacap. Materi penelitian menggunakan 10 galur padi potensi hasil tinggi rakitan BB Padi dengan 2 varietas pembanding yaitu Ciherang dan Inpari 24. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan galur sebagai faktor yang dicoba dengan empat ulangan. Variabel yang diamati meliputi variabel keragaan pertumbuhan galur dan variabel komponen hasil galur. Hasil penelitian menunjukkan galur yang diuji memiliki keragaan pertumbuhan yang beragam. Galur B13813D-RS*1-1-MR-8-1, B14667E-MR-95, B13724C-MR-3-4-3-7 memiliki tinggi tanaman yang pendek (<110 cm) dan galur lain memiliki tinggi tanaman sedang. Hanya ada 1 galur yang memiliki jumlah anakan sedikit yaitu B13813D-RS*1-1-MR-8-1, sedangkan galur lain memiliki anakan sedang. Umur tanaman dari galur yang diuji tergolong sangat genjah (95104 HSS) dan genjah (105-124 HSS). Galur yang memiliki umur sangat genjah adalah galur B14484E-MR-10-KN-3, B13813D-RS*1-1-MR-8-1, dan B13823EMR-17-2-3-1-3-SKI-3 sedangkan galur lainnya memiliki umur genjah. Galur B13727C-MR-2-5-5-1, B14484E-MR-10-KN-3, dan B13803C-MR-1-8-3-1 memiliki produktivitas yang lebih tinggi di Cilacap dari pada varietas pembanding Ciherang dan Inpari 24, sedangkan galur B13823E-MR-17-2-3-1-3-SKI-3 dan B13824E-MR-18-3-3 memiliki produktivitas lebih rendah dari pada varietas pembanding Ciherang dan Inpari 24.