Pendampingan Mengaji Kitab Kuning di MTS Amanatul Ummah Kec. Pacet Kab. Mojokerto

Main Author: Muhaimin, Abdul
Format: Monograph NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
Subjects:
Online Access: http://repository.ikhac.ac.id/id/eprint/633/1/15.%20PKM%20Pendampingan%20Membaca%20Kitab%20Kuning.pdf
http://repository.ikhac.ac.id/id/eprint/633/
Daftar Isi:
  • Sejak dulu, kitab kuning yang dewasa ini sering disebut dengan kitab klasik itu sudah berkembang pesat, yaitu pada zaman tabi’en. Pada zaman itu, para mujtahid berlomba-lomba mengarang kitab itu dengan alasan, untuk mencari jawaban dan mempermudah menjawab masalah-masalah yang terkandung dalam dua pegangan kita sebagai orang Islam, yaitu Alquran dan Alhadis, sedangkan kandungan bahasa Alquran dan Alhadis itu penuh dengan majas. Salah satu cara untuk memahami bahasa tersubut adalah dengan menafsiri Alquran dan Alhadis tersebut, sedangkan semua hukum Islam itu terkandung dalam dua kitab tersebut. Walaupun Alquran dan Alhadis bahasanya menggunakan bahasa Arab, banyak penganut Islam Arab masih kebingungan dalam memahami Alquran dan Alhadis. Kebingungan tersebut bisa terjawab dengan pelantara kitab kuning. Dewasa ini, kitab kuning banyak diterapkan oleh para ulama ataupun kiai di pesantren-pesantren. Karena pesantren merupakan pusat pengembangan agama islam. Bahkan kitab kuning di pesantern sudah dijadikan pelajaran wajib untuk para santri. Para ulama’ berpandangan bahwa para santri merupakan ambrio dalam pengembangan hukum-hukum yang diambil dari kitab tersebut.