PENDAMPINGAN MEMBACA KITAB KUNING TIJAN ALDARARI DI PESANTREN RAUDHATUL MUTAALLIMIN KEDUNG CANGKRING JABON SIDOARJO
Main Author: | Rasyid, Asyhad Abdillah |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ikhac.ac.id/id/eprint/622/1/3.%20PKM%20Kitab%20Tijan%20al-Darari.pdf http://repository.ikhac.ac.id/id/eprint/622/ |
Daftar Isi:
- Sistem pembelajaran Islam dengan melalui budaya kitab-kitab klasik salah satu unsur yang terpenting dari keberadaan sebuah pesantren dan yang membedakanya dengan lembaga pendidikan yang lainnya. Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional tidak dapat diragukan lagi berperan sebagai pusat transmisi dan desiminasi ilmu-ilmu ke-Islaman, terutama yang bersifat kajian-kajian klasik. Hal inilah yang menjadikan ciri khas pesantren, yakni sebagai sebuah lembaga pendidikan dengan materi-materi yang diajarkan adalah hasil karya-karya ulama kuno. Pada intinya kitab kuning merupakan kitab- kitab Islam klasik atau kitab-kitab lama dalam bahasa arab karangan ulama yang menganut faham Syafi’iyah yang merupakan ciri khas dalam proses belajar mengajar di pondok pesantren. Diberi istilah dengan nama “Kitab Kuning”, karena hampir semua kitab klasik yang diajarkan di pondok pesantren, berwarna kuning. Hal ini membedakan hasil karya Ulama modern, yang rata-rata kertas yang dipakai adalah berwarna putih.