Daftar Isi:
  • Abstrak Lubabul Khoir 2020, Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menerapkan Budaya Relegi di Sekolah Menengah Pertama Nurul Islam Kota Probolinggo Tesis Prodi Magister Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Institut Pesantren KH. Abdul Chalim, Pembimbing: 1. Dr. M. Anas Ma’ruf, M.Pd 2. Dr Imam Syafi’i, S.Ag., M.Pd., M.Pd.I Kata kunci : Strategi Guru Pendidikan Agama Islam, Budaya Religius Membangun karakter bangsa melalui perwujudan budaya religius amat penting dilakukan mengingat saat ini bangsa Indonesia mengalami dekadensi moral khususnya pada generasi muda. Genereasi muda yang dialamatkan kepada para siswa di manapun berada menjadi tumpuan untuk dikelola menjadi insan yang religius dan membuthkan sumbangsih dari berbagai pihak. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah, 1). Bagaimana Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menerapkan Budaya Religius di Sekolah Menengah Pertama Nurul Islam Kota Probolinggo? 2). Apa Faktor Pendukung dan Penghambat Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menerapkan Budaya Religius di Sekolah Menengah Pertama Nurul Islam Kota Probolinggo?. Sedangkan tujuan dari penelitian ini mengetahui strategi dan hambatan guru Pendidikan Agama Islam dalam menerapkan budaya religius. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yang mana penelitian ini melakukan penyelidikan dengan menggambarkan keadaan objek maupun subjek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya dengan data-data berupa kata-kata atau lisan oleh orang atau prilaku yang dapat diamati, dan penelitian ini menggunakan teori strategi guru Pendidikan Agama Islam dan budaya religius untuk menjelaskan kajian dan topik penelitian. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Strategi penerapan budaya religius oleh guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Nurul Islam Kota Probolinggo dilakukan secara procedural dan bervariasi. Strategi pembelajaran guru Pendidikan Agama Islam untuk menerapkan budaya religius di konteks penelitian, secara garis besar berkisar melalui berbagai strategi, namun pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah menengah pertama Nurul Islam Kota Probolinggo, dipilih oleh guru Pendidikan Agama Islam melalui pembiasaan dan pencontohan, yang merangsang kemandirian siswa dalam mencontoh sebagai bukti pemahaman dan mengeksprsesikannya dalam setiap sikap, perbuatan dan perilaku peserta didik. 2) Faktor penghambat yang berpotensi muncul pada penerapan strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam menerapkan budaya religius untuk merangsang kemandirian, di antaranya hambatan internal dan eksternal.