Uji Kadar Timbal (Pb) pada Ikan Teri dan Cumi Kering yang Beredar di Pasar Sambu Medan secara Spektrofotometri Serapan Atom
Main Authors: | Faisal, Hendri, Wati, Fitria, Purnomo, Dwi Setio |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
LPPM STIKes Indah Medan
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnal.stikesindah.ac.id/index.php/jisk/article/view/10 http://jurnal.stikesindah.ac.id/index.php/jisk/article/view/10/9 |
Daftar Isi:
- Ikan teri dan cumi merupakan salah satu sumber daya perikanan paling melimpah diperairan Indonesia. Adanya peningkatan konsentrasi logam berat seperti timbal di perairan laut yang disebabkan oleh limbah dari industri, baik itu limbah padat maupun limbah cair sehingga biota laut sepert iikan teri dan cumi terakumulasi logam berat tersebut. Tingkat toksisitas logam berat yang sangat tinggi dapat menimbulkan efek buruk terhadap kesehatan masyarakat .Tujuan penelitain adalah untuk mengetahui kandungan timbal dan menentukan jumlah kadarnya pada ikan teri kering dan cumi kering yang beredar di Pasar Sambu Kota Medan. Penelitian ini menggunakan metode spektrofotometri serapan atom (SSA) pada panjang gelombang 283,8 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan teri kering dan cumi kering mengandung timbal dengan kadar tertinggi pada ikan teri kering adalah 7,04 mg/kg dan kadar pada cumi kering adalah 6,65 mg/kg. Kadar logam timbal pada ikan teri kering dan cumi kering sudah melebihi standar maksimum yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI Nomor 7387 Tahun 2009) yaitu 0,3 mg/kg pada ikan dan hasil olahannya, sedangkan 1,5 mg/kg pada moluska.
- Anchovies and squid are one of the most abundant fishery resources in Indonesian waters. There is an increase in the concentration of heavy metals such as lead in marine waters which is caused by industrial waste, both solid and liquid waste, so that marine biota such as anchovies and squid accumulate these heavy metals. The very high level of heavy metal toxicity can have adverse effects on public health. The aim of this study was to determine the lead content and determine the amount of levels in dried anchovies and dried squid circulating in Sambu Market, Medan City. This research used atomic absorption spectrophotometric method at a wavelength of 283.8 nm. The results showed that dried anchovies and dried squid contained lead with the highest levels in dried anchovies was 7.04 mg / kg and the levels in dried squid were 6.65 mg / kg. The metal content of lead in dried anchovies and dried squid has exceeded the maximum standard set by the Indonesian National Standard (SNI Number 7387 of 2009), namely 0.3 mg / kg in fish and their processed products, while 1.5 mg / kg in mollusks.