HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN STATUS TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI POLI KLINIK RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA
Main Authors: | Wahyudi, Iqbal, Hamdani Rahil, Nazwar, Ratna, Wahyu, Harmili |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
LPPM STIKES Griya Husada Sumbawa
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnal.lppmstikesghs.ac.id/index.php/jks/article/view/87 http://jurnal.lppmstikesghs.ac.id/index.php/jks/article/view/87/71 |
Daftar Isi:
- Latar belakang : Aktivitas fisik didefinisikan sebagai gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi. Aktivitas fisik yang teratur mempunyai peran penting untuk mencegah terjadinya penyakit hipertensi. Hipertensi merupakan masalah global di dunia dengan jumlah penderita yang tinggi. Hipertensi menurut World Health Organization dan The International Society of Hypertension (ISH), saat ini terdapat 600 juta penderita hipertensi di seluruh dunia, dan tiga juta di antaranya meninggal setiap tahunnya. Tujuan penelitian : Mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan status tekanan darah pada pasien hipertensi di poli klinik RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta. Metode penelitian : Penelitian ini merupakan jenis penelitian Correlation Non Eksperimental dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien hipertensi berjumlah 1.677 di bulan Oktober 2014 di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta. Teknik Sampling yang digunakan adalah Consecutive Sampling dengan jumlah sampel 95 responden. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner. Analisa data penelitian meggunakan Kendal Tau (τ). Hasil : Aktivitas fisik pada penderita hipertensi dalam kategori teratur yaitu 62 responden (65,3%),kategori tidak teratur yaitu 33 respoden (34,7%). Status tekanan darah, tekanan darah cukup tinggi yaitu 76 orang (80,0%). Tekanan darah tinggi 17 orang (17,9%), dan untuk tekanan darah sangat tinggi 2 orang (2,1%). Nilai korelasi koefisien 0,250 dengan nilai p value 0,015 dengan tingkat keeratan lemah. Kesimpulan : Ada hubungan aktivitas fisik dengan status tekanan darah pada pasien hipertensi di Poliklinik RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.
- Latar belakang : Aktivitas fisik didefinisikan sebagai gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi. Aktivitas fisik yang teratur mempunyai peran penting untuk mencegah terjadinya penyakit hipertensi. Hipertensi merupakan masalah global di dunia dengan jumlah penderita yang tinggi. Hipertensi menurut World Health Organization dan The International Society of Hypertension (ISH), saat ini terdapat 600 juta penderita hipertensi di seluruh dunia, dan tiga juta di antaranya meninggal setiap tahunnya. Tujuan penelitian : Mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan status tekanan darah pada pasien hipertensi di poli klinik RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta. Metode penelitian : Penelitian ini merupakan jenis penelitian Correlation Non Eksperimental dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien hipertensi berjumlah 1.677 di bulan Oktober 2014 di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta. Teknik Sampling yang digunakan adalah Consecutive Sampling dengan jumlah sampel 95 responden. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner. Analisa data penelitian meggunakan Kendal Tau (τ). Hasil : Aktivitas fisik pada penderita hipertensi dalam kategori teratur yaitu 62 responden (65,3%),kategori tidak teratur yaitu 33 respoden (34,7%). Status tekanan darah, tekanan darah cukup tinggi yaitu 76 orang (80,0%). Tekanan darah tinggi 17 orang (17,9%), dan untuk tekanan darah sangat tinggi 2 orang (2,1%). Nilai korelasi koefisien 0,250 dengan nilai p value 0,015 dengan tingkat keeratan lemah. Kesimpulan : Ada hubungan aktivitas fisik dengan status tekanan darah pada pasien hipertensi di Poliklinik RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.