HUBUNGAN KENAIKAN BERAT BADAN IBU DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MARONGE, SUMBAWA
Main Authors: | Yuliana, Yuliana, Lestari, Ana , Setianingsih, Fitri |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
LPPM STIKES Griya Husada Sumbawa
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnal.lppmstikesghs.ac.id/index.php/jks/article/view/81 http://jurnal.lppmstikesghs.ac.id/index.php/jks/article/view/81/66 |
Daftar Isi:
- Seorang ibu hamil yang berat badannya kurang dari normal dan selama hamil berat badannya kurang dari seharusnya menyebabkan kelahiran BBLR. Berat badan ibu hamil diharapkan bertambah 0,45 kg setiap minggu. Pertambahan berat badan selama kehamilan di Indonesia pada umumnya rendah (<10 kg). Jika ibu dapat mencapai kenaikan berat badan sesuai yang di rekomendasikan pada ibu yang berat badannya rendah akan menurunkan risiko kematian perinatal yang disebabkan oleh prematur dan BBLR. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan kenaikan berat badan ibu saat hamil dengan berat bayi lahir di desa Maronge wilayah kerja Puskesmas Maronge Tahun 2019. Populasi Rekam Medis kunjungan ibu hamil selama tahun 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuntitatif dengan pendekatan kohort retrospektif dengan menggunakan data sekunder dari rekam medis di Puskesmas. Dari semua karakteristik ibu yang berisiko melahirkan BBLR (berat badan sebelum hamil, berat badan sebelum melahirkan, serta umur kehamilan), semua ibu melahirkan bayi yang berat lahirnya normal, kecuali umur kehamilan ibu. Terdapat 5 ibu (6,9%) yang melahirkan BBLR 1 diantaranya terjadi pada kehamilan kurang bulan. Tidak ada hubungan antara kenaikan berat badan ibu saat hamil dengan berat bayi lahir. Umur Kehamilan bukan merupakan variabel modifikasi terhadap berat bayi lahir dan pertambahan berat badan ibu.