Analisis K-Means Untuk Mengetahui Kelompok Tingkat Antusias Netizen Twitter Pada Kejadian Letusan Gunung Tangkuban Perahu
Main Authors: | Burhanuddin, Auliya, Adhitama, Rifki, Junaidi, Apri |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO
, 2020
|
Online Access: |
http://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/inista/article/view/165 http://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/inista/article/view/165/73 |
Daftar Isi:
- Internet merupakan produk terknologi yang menandai era revolusi industri 4.0 dimana telah merubah cara berkomunikasi dengan jenis interaksi sosial yang baru. Pada 27 Agustus 2010 gunung sinabung meletus dan banyak kerugian dirasakan. Gunung tangkuban perahu meletus pada 26 Juli 2019 pukul 15.48. Belajar dari meletusnya gunung Sinabung yang merugikan maka memunculkan empati dari masyarakat, bantuan moral dan spiritual. Untuk mendapatkan data twiter dari website twitter maka dapat dilakukan proses crawling data yang dicari. Dari hasil crawling twetter akan didapatkan data user berupa total tweet, total follower, total likes, website, source, bio profile, id, akun, nama, dan lokasi. Kemudian dilakukan proses pengelompokkan/clustering menggunakan metode K-Means Clustering untuk mengetahui kelompok antusias dari netizen sebelum, ketika, dan pasca kejadian bencana. Hasil yang didapat adalah jumlah tweet sebelum gunung meletus yaitu 11.324 Tweet ketika meletus 35 tweet, dan pasca meletus 26 Juli 2019 yaitu 1.170 tweet dan 26-29 juli 2019 yaitu 1.512 tweet. Tingkat antusias sebelum kejadian 6.572 antusias dan 4.696 sangat antusias. Setelah gunung meletus 812 dan 798 antusias; dan 346 dan 575 sangat antusias. Tingkat antusias netizen sangat tinggi pada sebelum kejadian maka dapat dilakukan aktivitas sosial yang dapat dimanfaatkan pasca kejadian bencana sehingga dapat membantu secara langsung setelah kejadian bencana terjadi.