Daftar Isi:
  • HIV merupakan penyakit yang belum bisa disembuhkan akan tetapi masih dapatdibantu dengan obat ARV (antiretroviral). Kepatuhan minum obat ARV sangat penting agar kadar obat di dalam darah selalu optimal, hal ini dapat dilakukan dengan meminum obat arv secara rutin. Pengobatan ARVbertujuan untuk mengurangi jumlah virus di dalam tubuh.Sehingga kepatuhan pengobatan merupakan faktor terpenting dalam keberhasilan pengobatan.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepatuhan terapi obat antiretroviral pada pasien HIV di Kota Bandung dan mengidentifikasi berdasarkan karakteristik pasien HIV.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif.Cara pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 60 orang.Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan observasi perhitungan sisa obat yang telah dimodifikasi dengan nilai validitas 0,694-0,938dan nilai reliabilitas cronbach alpha 0,918. Hasil penelitian penulis berdasarkan penyebaran kuesioner menunjukkan ketidakpatuhan dalam pengobatan ARV yaitu 85,0% responden. Hasil penelitian observasi sisa obat menunjukkan responden yang tidak patuh 65,0%. Kesimpulan dari penelitian ini bahwatingkat kepatuhan pasien HIV di Kota Bandung pada terapi ARV<80%. Saran untuk KPA Kota Bandungmengupayakan adanya program penyuluhan yang lebih difokuskan kepada karakteristik yang tidak patuh dalam meminum obat. Bagi pelayanan kesehatan khususnya perawat yang berperan menjadi konselor ODHA adanya pendekatan lebih mendalam kepada ODHA yang tidak patuh dalam meminum obat.;--HIV is a disease that cannot be cured but can still be helped with antiretroviral drugs. Compliance drink were any arvs is very important to allow a medicine in levels in the blood always optimal , this can be done by means of were any arvs routinely .Arv treatment with the purpose of reducing your viral load.So that medication adherence is the most important factor in the success of treatment. The purpose of this study was to determine the level of adherence to antiretroviral drug therapy in HIV patients in the city of Bandung and identify based on the characteristics of HIV patients. This research uses quantitative descriptive research. The method of sampling in this study used a purposive sampling technique with a sample of 60 people. Data collection using questionnaire sheets and observation of the calculation of the remaining drug that has been modified with a validity value of 0.694-0.938 and Cronbach alpha reliability value 0.918. The research results of the authors based on questionnaires showed that non-compliance in ARV treatment was 85.0% of respondents. The results of observational studies of residual drugs showed respondents who did not comply 65.0%. The conclusion of this study is that the level of adherence of HIV patients in the city of Bandung on ARV therapy <80%. Advice to division of the city of Bandung realize the program information with more focused on characteristic that do not comply in taking medicines .For health services especially nurse who play a counselor ODHA approach to the deeper odha in taking medicines that do not comply.