GAMBARAN TINGKAT RELIGIUSITAS DAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PENYAKIT HIV/AIDS
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka kejadian penyakit HIV/AIDS pada remaja dari tahun ke tahun, sehingga tingkat religiusitas remaja dan pengetahuan remaja perlu diperhatikan. Tingginya angka kejadian infeksi HIV/AIDS pada remaja di antara kelompok usia 15-25 tahun, baik secara nasional maupun global, hal ini menunjukan bahwa kelompok remaja rentan terkena penyakit HIV/AIDS. Masalah tersebut dapat diatasi dengan meningkatkan religiusitas dan edukasi mengenai pengetahuan, pencegahan penyakit HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat religiusitas dan pengetahuan remaja tentang penyakit HIV/AIDS. Desain pada penelitian ini yaitu berupa literatur review dari 10 artikel penelitian yang relevan. Penelusuran artikel dari beberapa database menggunakan kata kunci tertentu dalam priode tahun 2015- 2020. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa remaja memiliki tingkat religiusitas dan pengetahuan tentang penyakit HIV/AIDS yang baik. Bagi petugas kesehatan hendaknya memberikan penyuluhan mengenai pengetahuan tentang penyakit HIV/AIDS perilaku berisiko terkena penyakit HIV/AIDS dengan pendekatan religiusitas untuk memperkuat diri pada pencegahan penyakit HIV/AIDS.-- The study was set against the background of the high level of the incident of HIV/AIDS in youth from year to year so that the religiosity and youth knowledge need to be concerned. The high level of incident rate of HIV/AIDS infection in youth among 15-25 group age, either national or global, delineates that they are vulnerable to HIV/AIDS disease. However, it can be overcome by improving their religiosity level and knowledge in the prevention of HIV/AIDS. The study aims at identifying the religiosity level and youth knowledge in HIV/AIDS. The study utilized a literature review as a method to collect the data from 10 relevant articles. The search for articles from the database using certain keywords between 2015 and 2020. The result shows that youths have good religiosity levels and knowledge of HIV/AIDS. The health workers need to give proper education in HIV/AIDS and risk behavior for HIV/AIDS with a religious approach tostrengthen the youth on the prevention of HIV/AIDS.