PENGARUH TERAPI DZIKIR TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI DISMENORE PADA REMAJA DI SMPN 6 BANDUNG
Daftar Isi:
- Dysmenorrhea merupakan salah satu gangguan kesehatan reproduksi yang sering dijumpai pada remaja, dimana gangguan ini ditandai dengan adanya nyeri di daerah perut atau pinggul yang bersifat kram dan berpusat pada perut bagian bawah. Penanganan dismenore dilakukan secara farmakologi dan non farmakologi. Adapun upaya penanganan nyeri secara non farmakologi salah satunya adalah dengan psikoterapi religius. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh pemberian terapi dzikir terhadap penurunan intensitas nyeri dismenore (dysmenorrhae) pada remaja di SMPN 6 Bandung. Metode yang digunakan menggunakan Pre-experimental design dengan rancangan penelitian one-group pretest-posttest design. Uji statistik menggunakan uji nonparametrik yaitu Uji Wilxocon dengan nilai p ≤ 0,05. Teknik pengambilan sampling yang digunakan yaitu nonprobability sampling dengan menggunakan incidental sampling, diperoleh sampel 18 responden remaja putri. Pengumpulan data menggunakan pengukuran intensitas nyeri dismenore dengan metode NRS (Numeric Rating Scale) dengan pemberian terapi dzikir Astaghfirullahal’adzim, Subhanallah, Walhamdulillah, WaLaa ilaaha illa Allah, Wallahu Akbar, selama 30 menit. Hasil penelitian bahwa rata-rata nyeri sebelum terapi sebesar 4,11 dan setelah dilakukan terapi sebesar 1,50 atau nyeri ringan, dengan penurunan selisih sebesar 2,61. Hasil uji statistik dengan p = 0,05 menunjukkan hasil 0.001 yang berarti kesimpulannya Ho ditolak, maka interpretasinya ada pengaruh terapi dzikir terhadap penurunan intesitas nyeri dismenore pada remaja di SMPN 6 Bandung.-- Dysmenorrhea is one of reproductive disorders that is often found in teenagers, it can be diagnosed when the person suffers from pain in the stomach area and hip painful cramp is centered the bottom part of the stomach. Treatment for dysmenorrhea can be done by using pharmacology method and non pharmacology, one of non pharmacology method for pain treatment is dhikr therapy. The aim of this research is to identify the effect of dhikr on the decrease pain (dysmenorrhae) intensity of teenagers in Junior High School 6 Bandung. The method used is pre-experimental design with one group pretest-posttest designed. The statistic test used is non-parametric which is Wilxocon with value p < 0,05. The sampling technique used is non-probability sampling with incidental sampling, taken from 18 sample of female teenage respondents. Collection of data used is measurement of dysmenorrhea pain intensity using the method NRS (Numeric Rating Scale) with the treatment of dhikr therapy Astaghfirullahal’adzim, Subhanallah, Walhamdulillah, WaLaa ilaaha illa Allah, Wallahu Akbar for 30 minutes. The result of research is that average of pain before therapy is 4,11 and after therapy is 1,50 or mild dysmenorrhea with difference decreasing 2,61. The result of statistic test 0.001 (p < 0,05), the conclusion of Ho that means is rejected, so interpretatied that there is an effect of dhikr therapy on the decrease of pain intensity of teenagers in Junior High School 6 Bandung.